TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Amerika Hingga Tiongkok, 10 Jenis Ikan asal Jateng Tembus ke 26 Negara

Nilai transaksi selama pandemik tahun 2020 capai Rp2,78 T

Ilustrasi hasil tangkap nelayan. ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas

Semarang, IDN Times - Meski seluruh dunia dilanda pandemik COVID-19 selama 2020 kemarin, namun nyatanya ekspor komoditas perikanan di sejumlah wilayah Indonesia masih bisa berjalan dengan baik. Di Jawa Tengah misalnya, terdapat 10 komoditas  mampu menembus pasar ekspor di 26 negara. 

Baca Juga: Ekspor Daging Rajungan Tidak Goyah saat COVID-19, Bisa Cetak Transaksi Rp755 M

1. Ada 10 komoditas perikanan asal Jateng tetap diminati buyer saat pandemik

Para buruh saat mengerjakan produksi makanan olahan dari daging rajungan. IDN Times/Fariz Fardianto

Raden Gatot Perdana, Kepala Balai Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Hasil Perikanan (BKIPM) Semarang, menyatakan jenis komoditas perikanan yang berhasil diekspor selama pandemik COVID-19 yaitu daging rajungan, surimi, daging nila, makarel, cumi-cumi, tepung ikan, udang hingga sotong. 

"Dari 10 jenis perikanan yang kita ekspor, daging rajungan jadi favorit para buyer. Nilai ekspornya sangat fantastis selama 2020, dan juga bisa memberikan sumbangan devisa tertinggi mencapai Rp981 miliar. Selain itu masih ada surimi, daging nila, makarel, cumi-cumi, tepung ikan, udang, sotong yang punya nilai ekspor cukup tinggi," ujar Gatot, dalam keterangan yang didapat IDN Times, Senin (25/1/2021).

2. Ekspor paling sering dikirim ke Amerika Serikat

ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas

Menurutnya kegiatan ekspor paling banyak dilakukan ke Amerika Serikat. Total nilai ekspornya mencapai Rp1,05 triliun. Lalu aktivitas ekspor lainnya ke Jepang, Tiongkok, Malaysia, Korea Selatan, Taiwan, Thailand, Singapura, Hongkong, Vietnam serta sejumlah negara lainnya. 

Baca Juga: Promosi Makan Ikan, Kepala BKIPM: yang Tidak Makan Ikan Ditenggelamkan

Berita Terkini Lainnya