TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Awasi Kapal Nelayan, Pelabuhan Ikan Pantura Jateng Dipasangi CCTV

Empat pelabuhan ikan dipasangi CCTV

Ilustrasi cctv.ifsecglobal.com

Semarang, IDN Times - Sejumlah pelabuhan ikan yang beroperasi di jalur Pantai Utara (Pantura) Jawa Tengah dipasangi Closed Circuit Television (CCTV) guna memantau alur pelayaran kapal-kapal milik nelayan setempat. 

Pemasangan CCTV akan dikerjakan secara masif mulai dari Pelabuhan ikan Rembang, Juwana Pati, Margorejo Pekalongan dan Tegalsari Kota Tegal. 

"Tahun depan kita siapkan anggaran ratusan juta buat memperbanyak CCTV di lokasi pelabuhan ikan sepanjang Pantura," kata Fendiawan Tiskiantoro, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Jateng kepada IDN Times, Sabtu (5/12/2020). 

Baca Juga: Dampak COVID-19, Nelayan Perempuan di Pantura Jateng Terbelit Utang

1. Pelabuhan ikan Rembang, Pekalongan dan Tegal tahun 2021 dipasangi CCTV

Kepala DKP Jateng Fendiawan Tiskiantoro memantau peta sebaran ikan di Pantura. IDN Times/Fariz Fardianto

Lebih lanjut, Fendi menyatakan akan mengalokasikan anggaran untuk membeli kamera CCTV dengan kualitas terbaik. Spek barang yang disiapkan pun khusus untuk menjangkau pengamatan aktivitas para nelayan di dermaga pelabuhan ikan. 


Di pelabuhan ikan Rembang, katanya di tahun 2020 sudah terpasang tiga CCTV. Untuk 2021 nanti, jumlahnya ditambah jadi lima CCTV, di pelabuhan ikan Pekalongan dipasangi lima CCTV dan pelabuhan ikan Tegalsari juga lima CCTV. 


"Lokasi kamera CCTV-nya nanti ditaruh setinggi satu meter di dermaga ikan. Sehingga mata kameranya bisa menjangkau sejauh radius status kilometer sampai ke ujung dermaga. Nantinya kita bisa pantau ketinggian gelombangnya, alur pelayarannya kayak gimana. Termasuk kegiatan jual beli ikannya juga," bebernya. 

2. Lokasi CCTV dipastikan aman dari aksi pencurian

Monitor pemantauan aktivitas para nelayan terpasang di kantor DKP Jateng. IDN Times/Fariz Fardianto

Fendi memastikan kamera CCTV yang dipasang di pelabuhan ikan aman dari aksi pencurian. "Kita kan naruhnya CCTV di tempat yang tinggi. Kalau masih ada yang nyuri, ya berarti sistem pengamanannya di sana yang kebangetan," akunya. 


Lebih jauh, ia menyampaikan selama ini para nelayan kerap kewalahan bersandar di dermaga tatkala ombak tinggi menerjang di perairan Pantura Jateng. 


Dengan adanya CCTV, katanya paling tidak bisa memonitor para nelayan untuk bersandar di tempat yang aman. 

Baca Juga: Transaksi Ekspor Naik 40 Persen, Kakap dan Kerapu Pantura Digemari 5 Negara

Berita Terkini Lainnya