Bandeng Diminati Negara Timur Tengah, BKIPM Incar Ekspor ke Arab Saudi
Negara Timur Tengah minta label halal
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Balai Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Hasil Perikanan (BKIPM) Semarang saat ini tengah ancang-ancang melayani ekspor ikan bandeng ke Arab Saudi dan negara Timur Tengah lainnya. Sebab, ikan bandeng selama ini menjadi komoditas yang menjanjikan untuk meningkatkan transaksi ekspor hasil perikanan dari Jawa Tengah.
"Kita sering mengumpulkan eksportir-eksportir dan para pembudidaya bandeng di setiap daerah. Nah bandeng ini ternyata ekspornya sangat positif selama beberapa tahun," kata Kepala BKIPM Semarang, Raden Gatot Perdana, saat dikonfirmasi IDN Times, Kamis (21/5).
Baca Juga: Resep Ikan Bandeng Khas Banten, Favorit Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin
1. Ikan bandeng sejak lama sudah diekspor ke Filipina
Menurutnya ikan bandeng sejak beberapa tahun terakhir sudah diekspor ke Filipina dan masyarakat setempat cukup menggemari masakan olahan dari ikan air tawar tersebut.
Saban bulan, ujarnya Jateng mampu mengeskpor bandeng ke Filipina sampai lima kali. Sekali ekspor jumlahnya 26 ton.
"Nah, dengan kondisi pandemik virus Corona seperti ini, kita melihat ada peluang ekspor baru untuk komoditas ikan bandeng ke Arab Saudi dan wilayah Timur Tengah lainnya," jelasnya.
Baca Juga: Menteri KKP Akan Ekspor Benih Lobster, BKIPM: Kita Tetap Pro Nelayan