Daratan Semarang Alami Penurunan, Dermaga Pelabuhan Tanjung Emas Ditinggikan
Tanjung Emas sering rob
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tanjung Emas Semarang tengah berupaya mengebut peninggian dermaga kapal untuk menghindari terjangan banjir yang sering muncul setiap tahun. Proyek peninggian dermaga kapal berada di empat titik yang dianggap rawan terkena limpasan air pasang.
"Dermaga yang kita tambah ketinggiannya ada di dermaga Samudera Indonesia, dermaga Kalibaru, dermaga dalam dan dermaga Kartini," ungkap Kepala Bidang Lalu Lintas Angkutan Laut dan Usaha Kepelabuhan KSOP Semarang, R Sadeli kepada IDN Times, Senin (23/11/2020).
Baca Juga: KSOP Semarang Batasi Penumpang Kapal Hanya Boleh Diisi 60 Persen
1. Kawasan Pelabuhan Tanjung Emas sering terendam banjir saat musim hujan
Ia mengungkapkan selama ini kawasan Pelabuhan Tanjung Emas kerap terendam banjir lantaran ketinggian daratan pesisir Semarang lebih rendah ketimbang permukaan air laut.
Lebih lanjut, ia menyatakan setiap tahunnya kontur daratan Kota Semarang mengalami penurunan signifikan antara 10-15 sentimeter sehingga kerap merepotkan para pengguna jasa di pelabuhan.
"Kalau pas musim hujan kayak gini, hampir semua titik pelabuhan kebanjiran. Ketinggiannya memang bervariasi. Ada yang 50 sentimeter, tapi bisa juga lebih dari itu tergantung kondisi wilayahnya. Maka jalan satu-satunya ya dermaga-dermaganya harus ditinggikan," kata Sadeli.
Baca Juga: Jateng Bakal Diguyur Hujan Petir Selama Seminggu, Waspadai Banjir Bandang