TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

DKP Jateng Bangun Tiga Rumah Garam, Pacu Produksi Usaha Milik Rakyat

Agar bisa diserap oleh industri

Pinterest

Semarang, IDN Times - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Jawa Tengah bakal membangun tiga rumah garam pada tahun 2020. Pembuatan rumah garam difokuskan untuk wilayah Kabupaten Brebes, Pati dan Kebumen. 

Menurut Kepala DKP Jateng, Fendiawan Tiskiantoro, pembuatan rumah garam di lokasi tersebut guna memperbanyak jumlah area produksi garam rakyat di Jawa Tengah.

Ia menjelaskan, para petani garam di tiga wilayah itu cukup antusias menyambut pembuatan rumah garam sehingga nantinya dapat menggenjot produksi garam rakyat secara nasional. 

"Kapasitas rumah garam yang lagi kita bangun di Kebumen, Rembang dan Pati memang kecil-kecil cuma 200 ton. Tapi kan itu bisa meningkatkan produktivitas para petani garam rakyat di daerah," ujar Fendi kepada IDN Times, Senin (3/2). 

Baca Juga: Impor Garam Naik 2,9 Juta Ton, KKP Beralasan Buat Pasok 4 Industri Ini

1. Dinas Kelautan kucurkan anggaran ratusan juta untuk bangun tiga rumah garam lagi

IDN Times/Aji

Untuk mendukung pembuatan rumah garam tahun ini, pihaknya telah menggelontorkan dana ratusan juta. Ditambah lagi tambahan sokongan anggaran dari tiap kabupaten/kota.

2. Pemerintah upayakan agar garam rakyat di Jateng diserap oleh industri

ANTARA FOTO/Arnas Padda

Lebih jauh, Fendi juga menyatakan pihaknya terus berupaya menyerap garam rakyat agar laku dijual ke sektor industri. Salah satu wujudnya, ia telah membangun beberapa rumah tanol dengan fasilitas teknologi yang modern.

"Kita terapkan teknologi khusus untuk menyimpan garam di rumah tanol. Ada kayak semacam terpal ukurannya 8x21 meter yang buat menutupi garam. Itu fungsinya bisa mengatasi segala perubahan cuaca. Garam yang dihasilkan para petani pun jadi lebih lembut. Cara-cara inilah yang sedang kita gunakan di Pati supaya garam rakyat di sana bisa dijual ke pabrik. Pihak industri tidak perlu repot-repot impor," terangnya. 

Baca Juga: Harga Garam Lokal Anjlok, Petani Desak Pemerintah Bertindak

Berita Terkini Lainnya