TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ikut Mentan, Tanjung Emas Semarang Jadi Pelabuhan Impor Hortikultura

Fasilitas impor di Tanjung Emas dicek ulang

Ilustrasi pelabuhan. (ANTARA FOTO/Didik Suhartono)

Semarang, IDN TimesPelabuhan Tanjung Emas Semarang saat ini sedang disiapkan menjadi sarana pelabuhan yang melayani impor produk hortikultura. Nantinya layanan importasi komoditas pertanian bisa dikerjakan melalui Pelabuhan Tanjung Emas. 

Baca Juga: Berkat 5 Produk, Nilai Ekspor di Pelabuhan Tanjung Emas Tembus Rp9,6 T

1. Kapus Balai Karantina Pertanian cek fasilitas impor di Tanjung Emas

Kepala Pusat Balai Karantina Pertanian (Barantan) Ir Bambang bersama jajaran Pelindo 3, Kepala Bea Cukai Tanjung Emas Anton Martin serta Kepala Balai Pertanian Semarang Turhadi Noerachman saat meninjau gudang ekspor impor di kawasan TPKS Pelabuhan Tanjung Emas. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Kepala Pusat Balai Karantina Pertanian, Bambang mengaku telah memeriksa semua fasilitas penunjang impor yang ada di Pelabuhan Tanjung Emas sekaligus sebagai langkah memantau layanan pemeriksaan karantina dan bea cukai yang dikenal sebagai Single Submission Joint Inspection Quarantine-Custom (SSm JI-QC). 

“Sesuai Permentan Nomor 6 Tahun 2022, seluruh jajaran Karantina dan KSOP harus mempersiapkan tempat pemeriksaan karantina terkait layanan importasi bagi produk pertanian. Ini dimaksudkan untuk peningkatan program menuju swasembada pangan,” ujar Bambang usai berkeliling ke area gudang Terminal Peti Kemas Semarang (TPKS) Pelabuhan Tanjung Emas, Kamis (1/12/2022). 

2. Layanan single submission disiapkan di 14 titik

IDN Times/Dhana Kencana

Pihaknya menyambangi gudang TPKS kali ini juga menindaklanjuti perintah Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo untuk melakukan evaluasi pelaksanaan strategi nasional pencegahan korupsi di Pelabuhan Tanjung Emas. 

Pihak Balai Pertanian, katanya juga secara bertahap menyiapkan fasilitas SSm JI-QC di 14 titik serta 10 pelabuhan yang tersebar di seluruh Indonesia. 

Dari kesepuluh pelabuhan yang dimaksud, sudah ada empat lokasi pelabuhan yang ditargetkan mampu melayani SSm JI-QC pada akhir tahun ini. 

“Untuk yang sudah selesai single submission impornya ada empat, sehingga dokumen yang dilaporkan ke BPS bisa satu data dan itu juga berlaku buat pelaporan ke bea cukai. Sedangkan untuk Pelabuhan Tanjung Emas walaupun tidak termasuk dalam target perencanaan tetapi sudah siap melakukan single submission import,” terangnya. 

3. Mangga selangkah lagi diekspor ke Jepang

ilustrasi mangga (unsplash.com/HOTCHICKSING)

Adapun, untuk pembukaan akses pasar ekspor buah mangga ke Jepang saat ini menjadi prioritas bagi pelayanan. Pasalnya, mangga merupakan buah asal Indonesia yang mana produksinya melimpah namun ekspornya ke beberapa negara belum maksimal.

Bambang juga menjelaskan, akses pasar ekspor buah mangga ke Jepang, Korea Selatan, Taiwan, Australia, Selandia Baru masih terhambat adanya lalat buah dan ketersediaan fasilitas perawatan.

Oleh karena itu, didukung bersama para akademisi dan Pemprov Jawa Barat, menyampaikan hasil penelitian yang menyatakan bahwa di Jawa Barat tidak ditemukan lalat buah yang dikhawatirkan oleh Jepang terutama untuk buah mangga jenis gedong gincu.

"InsyaAllah hanya tinggal satu langkah lagi mangga kita akan bisa menikmati masyarakat Jepang. Saya berharap, proses fasilitasi akses ekspor buah mangga ini dapat selesai di tahun depan menyusul protokol ekspor nanas ke China yang sudah ditandatangani Menteri GACC bulan Juli 2022 yang lalu," ungkapnya. 

Baca Juga: 23 Paruh Rangkong Diselundupkan ke Semarang, Akan Dibuat Anting-anting

Berita Terkini Lainnya