Masuk Tahun Ketiga COVID-19, BKIPM Semarang Ekstra Hati-hati Ekspor ke China
China jadi tujuan ekspor terbesar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Balai Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Hasil Perikanan (BKIPM) Semarang menyatakan bakal meningkatkan kehati-hatian saat mengirim produk hasil perikanan ke China. Sebab, dengan situasi pandemik COVID-19 yang tak kunjung mereda, pemerintah China telah memberlakukan pengetatan keamanan terhadap barang-barang yang masuk ke negaranya.
"Kita akan sangat berhati-hati saat memproses pengiriman produk perikanan ke China. Apalagi dari pengalaman sebelumnya dimana ada sejumlah produk yang terkontaminasi COVID-19, sehingga membuat barangnya tertahan di pelabuhan. China sampai saat ini masih melakukan skrining ketat agar tidak ada barang-barang dengan jejak COVID-19 yang masuk ke negaranya," kata Sokhib, Kepala BKIPM Semarang kepada IDN Times, Selasa (2/3/2022).
Baca Juga: Pandemik Belum Selesai, BKIPM Semarang Targetkan PNBP Rp1,605 M
1. China jadi penyumbang ekspor bagi Jawa Tengah
Menurutnya selama bertahun-tahun China menjadi salah satu negara penyumbang nilai ekspor yang besar bagi Indonesia khususnya industri perikanan Jawa Tengah.
Sejumlah komoditas seperti surimi dan ikan-ikan segar lainnya kerap dipesan oleh para buyer yang ada di Negeri Tirai Bambu tersebut.
Baca Juga: Naik 5X Lipat, Anak di Jateng Banyak Kena Omicron, Jadi Kejang Muntah