TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pelabuhan Semarang Siapkan Ruang Isolasi di Kapal, Cegah COVID Omicron

Penumpang yang tertular COVID-19 Omicron langsung diisolasi

Ilustrasi Kapal Ferry (IDN Times/Ervan Masbanjar)

Semarang, IDN Times - Kemunculan varian baru virus corona Omicron membuat otoritas Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang meningkatkan kewaspadaan. Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tanjung Emas Semarang memerintahkan kepada semua operator kapal untuk membuat ruang karantina sebagai tempat perawatan penumpang yang terindikasi tertular COVID-19 varian Omicron.

Baca Juga: Update Varian B.1.1.529 atau Omicron, Perlukah Kita Panik?

1. Jika ada penumpang tertular Omicron langsung diisolasi di kapal

washingtonpost

Kepala KSOP Semarang, M Tohir mengatakan pembuatan ruang karantina pasien COVID-19 dilakukan guna mencegah penyebaran virus corona varian Omicron. Ruang karantina tersebut juga diwajibkan ada di dalam terminal dermaga Pelabuhan Tanjung Emas.

"Jika ada yang terindikasi muncul penularan virusnya, maka langsung diisolasi di dalam kapal. Maka di semua kapal penumpang harus disediakan ruang karantina. Termasuk pembuatan ruang isolasi di pelabuhan," kata Tohir ketika dikonfirmasi IDN Times, Senin (29/11/2021).

2. KSOP aktifkan fasilitas perawatan pasien COVID-19

Petugas medis ketika mengoperasikan GeNose di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. IDN Times/Fariz Fardianto

Tohir mengatakan para personelnya telah diperintahkan untuk mengaktifkan kembali fasilitas penanganan pasien COVID-19 di semua area Pelabuhan Tanjung Emas.

Upaya itu, menurutnya sesuai sesuai Surat Edaran (SE) Satgas COVID-19 yang mana mulai 24 Desember 2021 sampai 2 Januari 2022 ditetapkan sebagai pembatasan mobilitas masyarakat sesuai aturan PPKM Level 3.

Di samping itu, juga mengacu pada Instruksi Mendragri Nomor 62 Tahun 2021 yang diterbitkan 22 November kemarin.

"Kita juga siapkan 30 personel gabungan dari TNI/Polri untuk membentuk tim pengawas COVID-19 di area dermaga pelabuhan. Terutama kita libatkan petugas medis dari KKP Pelindo. Kita memastikan sesuai aturan PPKM Level 3 dan instruksi Mendagri maka arus kedatangan penumpang dibatasi dan memberika pengawasan yang ketat," bebernya.

3. Jumlah penumpang kapal dibatasi 50 persen

Ilustrasi Kapal Kargo (IDN Times/Sukma Shakti)

Tak cuma itu saja, per tanggal 24 Desember 2021, jumlah penumpang yang berangkat maupun tiba di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang dibatasi 50 persen. Pihaknya mengaku akan menegakan kedisiplinan agar penumpang kapal mematuhi protokol kesehatan sesuai standar 5M.

"Untuk mencegah masuknya virus corona Omicron, penumpang kapal wajib memakai masker, mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer, menjaga jarak dan mengurangi mobilitas. Penumpang kapalnya akan kita batasi 50 persen," bebernya.

Bersama tim Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), pihaknya bakal menggelar skrining kesehatan bagi penumpang yang tiba di Pelabuhan Tanjung Emas. 

"Skrining kesehatannya kita lakukan saat penumpang turun dari kapal. Proses cek kesehatan di dermaga. Setiap penumpang kapal wajib tunjukan kartu vaksin lewat barcode Peduli Lindungi dan harus dites antigen," bebernya. 

Baca Juga: Pelindo Merger, Pegawai Pelabuhan Tanjung Emas Syukuran Bareng Panti Asuhan

Berita Terkini Lainnya