Bupati Purworejo Pesimis Elektronifikasi Sukses, Jika Listrik Byar Pet

Sebagai persiapan untuk penerapan QRIS tahun depan

Purworejo, IDN Times - Pemerintah pada 1 Januari 2020 bakal menerapkan seluruh pembayaran nontunai wajib menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS). Secara otomatis segala transaksi pembayaran akan memerlukan pemindaian atau scanning sebuah kode batang atau barcode.

Baca Juga: Tok, Bank Indonesia Kembali Turunkan Suku Bunga Acuan!

1. Santri sudah bisa menerapkan elektronifikasi

Bupati Purworejo Pesimis Elektronifikasi Sukses, Jika Listrik Byar PetANTARA FOTO/Mohamad Hamzah

Sebelum diterapkan, Bank Indonesia (BI) memberikan bantuan dalam Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) kepada Pondok Pesantren Nuril Anwar di Desa Maron Kecamatan Loano Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.

Bantuan tersebut berupa seperangkat komputer pendukung sistem pembayaran nontunai, untuk kemudahan dalam mendorong dan memperluas elektronifikasi transaksi di daerah.

Harapannya dengan adanya bantuan tersebut, para santri dan produk jasa maupun keuangan di pesantren itu bisa dilakukan secara elektronifikasi. Sehingga tidak kaget kaget saat penerapan QRIS nantinya.

2. Teknologi membantu percepatan transaksi saat ini

Bupati Purworejo Pesimis Elektronifikasi Sukses, Jika Listrik Byar PetIDN Times/Dhana Kencana

Ditemui disela-sela kegiatan tersebut, Bupati Purworejo, Agus Bastian mengaku senang dan optimis dengan gerakan elektronifikasi di daerahnya bisa sukses karena mendapat dukungan penuh BI.

Sebab pertumbuhan penggunaan elektronifikasi di Purworejo cukup tinggi dalam kurun waktu satu tahun terakhir dan sudah hampir merata di beberapa sektor. Salah satunya adalah melalui e-Retribusi di beberapa pasar tradisional di Purworejo.

"Teknologi membantu proses percepatan transaksi kita saat ini. Kita (Pemkab Purworejo) sudah menggunakan sistem payroll dalam gaji," kata Agus Bastian kepada IDN Times, Rabu (30/10).

3. Susah elektronifikasi jika listrik byar pet

Bupati Purworejo Pesimis Elektronifikasi Sukses, Jika Listrik Byar PetIDN Times/Dhana Kencana

Meskipun rata-rata transaksi saat ini sudah banyak menerapkan pembayaran nontunai, pembayaran tunai masih diperlukan. Apalagi, menurut Agus, dirinya pesimis elektronifikasi bisa berhasil dan sukses apabila infrastruktur lainnya tak ikut serta mendukung.

"Transaksi tunai masih diperlukan. Bukan menghilangkan sama sekali. Kalau listrik masih byar pet, semua tidak bisa digunakan. Bagaimanapun saya kira transaksi tunai masih diperlukan," jelas Agus.

Topik:

  • Dhana Kencana
  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya