TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Penguna QRIS di Solo Meningkat Selama Pandemik, Naik 132 Persen

Edukasi literasi digital ditingkatkan

ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah

Surakarta, IDN Times - Lonjakan signifikan jumlah merchant QRIS terjadi di Kota Solo dan sekitarnya. Per Januari 2022, tercatat ada 290.021 merchant.

Jumlah ini meningkat dibandingkan Desember 2021 yang sebanyak 281.164 merchant. Jika menilik pada dua tahun silam, peningkatannya mencapai 132,04 persen. Hanya sebanyak 121.170 merchant QRIS pada Desember 2020.

Baca Juga: Ini Cara BI Ajak Millennial Jawa Tengah Kenal dan Pakai QRIS

1. Meningkat selama pandemi

Website Bank Indonesia

Kepala BI Solo, Nugroho Joko Prastowo mengatakan jika digitalisasi sangat berpengaruh pada perekonomian selama pandemi COVID-19.

"QRIS muncul kali pertama pada 2019, saat itu pergerakannya sulit sekali. Tapi setelah pandemi, penggunaan QRIS mulai merangkak naik. Artinya, meski fisik kita tidak kemana-mana. Tapi transaksi bisa jalan terus menggunakan QRIS," ungkap Kepala BI Solo, Nugroho Joko Prastowo dalam media gathering, Selasa (22/2/2022).

2. Tambah merchant QRIS

IDN Times/Anggun Puspitoningrum

Selain penambahan merchant QRIS, yang menjadi fokus BI Solo selanjutnya adalah penambahan pengguna QRIS. Tahun ini, secara nasional, ditarget ada 15 juta tambahan pengguna QRIS baru.

Sebanyak 2 juta di antaranya adalah target penambahan pengguna QRIS baru di Jawa Tengah. Gencar penambahan pengguna QRIS baru ini bertujuan agar supply and demand antara merchant dan pengguna bisa berjalan dengan baik.

"Strateginya, mengajak masyarakat dengan pendekatan edukasi. Seperti yang kita tahu bahwa literasi digital di Indonesia baru berjalan 20 persen. Maka edukasi ini harus dilakukan oleh semua pihak. Tidak hanya dari BI saja," jelasnya.

Baca Juga: Yang Pertama di Indonesia, Madrasah di Semarang ini Pakai QRIS

Berita Terkini Lainnya