TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Fakta Minuman Tradisional Es Dawet yang Tak Lekang oleh Zaman

Minuman manis yang sudah ada sejak ribuan tahun lalu!

ilustrasi es dawet (vecteezy.com/Ika Rahma)

Saat udara panas, memang cocok untuk minum minuman yang segar, manis, dan dingin. Ada banyak pilihan minuman kekinian dan tradisional untuk melepas dahaga dan menyegarkan badan. Salah satunya adalah es dawet. Es dawet adalah salah satu minuman tradisional yang terkenal di Indonesia, apalagi di Pulau Jawa. 

Ternyata es dawet yang manis dengan tekstur dawetnya yang kenyal ini sudah ada sejak ribuan tahun lalu dan terpatri dalam kitab kuno, lho! Fakta lainnya, ternyata ada perbedaan antara dawet di satu daerah dengan daerah lain. Wah, kira-kira apa lagi fakta menarik tentang es dawet? Ingin tahu lebih lanjut tentang informasi menarik tentang es dawet? Simak terus artikel berikut ini, ya!

1. Es dawet adalah minuman yang populer di Jawa

ilustrasi es dawet (freepik.com/rawpixel.com)

Dawet merupakan salah satu minuman tradisional yang terkenal di Semarang, Banjarnegara, Solo, dan lainnya. Minuman ini terdiri dari adonan tepung beras dengan warna hijau dari daun suji yang dicetak memanjang dengan panjang 2-4 cm, diberi santan, dan juga gula merah cair. Rasanya manis dari gula merah dan gurih dari santan, dan ada tekstur kenyal dari adonan tepung beras ketan.

Baca Juga: Resep Membuat Horok-Horok, Kuliner Khas Jepara

2. Es dawet berbeda dengan cendol, lho!

ilustrasi dawet (vecteezy.com/Ika Rahma)

Walaupun serupa, cendol dan dawet tetap tak sama. Perbedaan antara cendol dan dawet adalah cendol terbuat dari tepung hunkwe sedangkan dawet dari tepung beras ketan. Hal ini membuat cendol punya tekstur yang kenyal sedangkan dawet lebih halus, tidak terlalu kenyal, dan lebih tebal.

3. Es dawet masuk dalam kamus Bahasa Belanda

ilustrasi es dawet (vecteezy.com/Ika Rahma)

Minuman manis ini diduga disebut dalam Kitab Kakawin Kresnayana yang dikarang oleh Empu Triguna pada tahun 1100. Dawet juga tertuang dalam Serat Centhini pada tahun 1800-an. Bahkan, dawet masuk ke dalam kamus Bahasa Belanda yang diterbitkan tahun 1866.

4. Salah satu yang terkenal adalah es dawet ayu dari Banjarnegara

ilustrasi es dawet ayu khas Banjarnegara (commons.wikimedia.org/Apriani Indarti)

Salah satu es dawet yang terkenal adalah dawet ayu Banjarnegara. Konon katanya es dawet ayu ini populer setelah muncul lagu Bayumas-an yang dipopulerkan oleh Grup Seni Lawak Calung dan Lawak Banyumas Peang-Penjol pada tahun 1980-an.

Salah satu ciri khas dari es dawet ayu adalah penjualnya menjajakan es dawet dengan gerobak yang ada gambar Semar dan Petruk. Semar dan Petruk, konon katanya, adalah lambang kesejahteraan dan kemakmuran.

5. Ada beragam dawet khas Jawa Tengah

ilustrasi es dawet (vecteezy.com/Ika Rahma)

Selain dawet ayu, ada aneka macam es dawet lain dari berbagai daerah di Jawa Tengah. Misalnya, es dawet khas Jepara yang dawetnya terbuat dari tepung sagu aren dan dicampur dengan nangka, kelapa, dan alpukat. Es dawet khas Semarang biasanya disajikan dengan durian, dan dawetnya terbuat dari tepung maizena. Di Solo, terdapat es dawet selasih yang terdiri dari dawet dengan tape ketan, bubur sumsum dan biji selasih.

Baca Juga: Resep Ayam Bumbu Kacang, Paduan Rasa Gurih dan Manisnya Bikin Ngiler

Verified Writer

Wanudya A

You'll never walk alone.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya