Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Kualitas Diri yang Dibutuhkan saat Mengerjakan Skripsi

ilustrasi fokus dalam belajar (pexels.com/Vlada Karpovich)
Intinya sih...
  • Ketangguhan menjadi hal penting untuk tidak berhenti walau mengalami kegagalan atau kesalahan
  • Konsistensi diperlukan dalam mengerjakan skripsi agar target yang telah ditetapkan dapat tercapai
  • Keberanian dalam menghadapi dosen pembimbing dan tanggungjawab sebagai mahasiswa semester akhir juga perlu dimiliki

Siapa sih yang tidak pernah mengeluh dengan skripsinya? Tugas akhir yang satu ini memang menjadi hal yang cukup menantang untuk diselesaikan. Seluruh mahasiswa yang berkutat dengannya pasti pernah mengalami hambatan, kesulitan atau bahkan masalah selama proses penyusunan skripsi berlangsung.

Yuk, simak 5 kualitas diri yang harus kamu miliki bila ingin pengerjaan skripsimu berjalan optimal!

1. Ketangguhan

ilustrasi mengerjakan skripsi (pexels.com/Tim Gouw)

Dalam mengerjakan skripsi, akan selalu ada masalah-masalah yang membuat kamu merasa tidak termotivasi, lelah atau bahkan ingin menyerah dengan tugas akhir tersebut. Terkadang, hal ini menjadi semakin besar saat masalah yang datang dalam hidupmu bukan bersumber dari skripsi itu sendiri. Misalnya, masalah dalam rumah, masalah dengan finansial, masalah dengan teman seperjuangan, atau masalah dengan diri sendiri.

Untuk itulah, ketanggungan menjadi hal penting untuk dimiliki. Dengan ketangguhan, kamu tidak akan berhenti walau beberapa kali mengalami kegagalan atau kesalahan. Kamu tidak menyerah melainkan terus berusaha sampai skripsi yang kamu kerjakan selesai dan siap untuk diseminarkan. Kamupun tidak gampang berputus asa saat masalah dalam hidup datang silih berganti. Kalau ketangguhan sudah kamu miliki, yakin deh skripsimu gak akan terbengkalai di tengah jalan!

2. Kekonsistenan

ilustrasi fokus dalam belajar (pexels.com/George Dolgikh)

Selain ketangguhan, kamu juga perlu menjadi pribadi yang konsisten, khususnya dalam konteks mengerjakan skripsi itu sendiri. Tugas akhir skripsi tidak seperti tugas perkuliahan lainnya yang memiliki deadline pengumpulan, sehingga harus dikerjakan sebelum deadline berakhir. Tugas akhir skripsi tidak punya deadline tersebut, sehingga kamu perlu mennetukan targetmu sendiri demi kelancaran tugas akhirmu.

Untuk itu, kamu butuh secara konsisten mengerjakannya agar target yang telah kamu tetapkan dapat diraih sebagaimana mestinya. Tak apa walau hanya mengerjakan satu dua paragraf saja, atau membaca satu dua jurnal saja. Asalkan, hal tersebut kamu lakukan setiap harinya hingga menjadi sebuah karya tulis ilmiah yang lengkap.

3. Keberanian

ilustrasi orang merasa khawatir (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Salah satu faktor penghambat terbesar bagi mahasiswa tingkat akhir saat ini ialah ketakutan dalam menghadapi dosen pembimbing. Mereka takut bahwa karya yang telah ditulis tidak bermakna apa-apa dan berujung di marahi oleh para dosen. Padahal, hal ini gak akan terjadi terlebih ketika kamu betul-betul telah mengerjakannya dengan sepenuh hati.

Untuk itulah, keberanian menjadi salah satu kualitas diri yang sangat dibutuhkan agar skripsimu bisa terus berjalan dan berprogres. Keberanian dalam hal ini dapat berupa, berani menemui dosen pembimbing dan bertanya saat merasa kebingungan, berani mengambil resiko termasuk saat sedang turun penelitian, juga berani menghadapi tantangan saat akan melakukan penelitian maupun ujian dengan para dosen penguji. Kalau gak punya rasa berani, bagaimana bisa penelitianmu akan berjalan dengan optimal?

4. Tanggungjawab

ilustrasi wanita fokus bekerja (pexels.com/George Milton)

Rasa tanggungjawab juga menjadi hal yang penting untuk dimiliki para mahasiswa semester akhir. Bertanggungjawab dalam hal ini berarti memahami bahwa skripsi menjadi kewajiban yang harus diselesaikan sebagai seorang mahasiswa.

Untuk menjadi mahasiswa sejati, kewajiban itu tentu harus dilaksanakan sebagaimana mestinya. Dengan memahami hal tersebut, kamu akan terdorong untuk terus berusaha dan berupaya agar skripsi yang kamu jalani bisa segera selesai dengan tepat waktu.

5. Kedisiplinan

ilustrasi orang fokus belajar (pexels.com/Thirdman

Seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa skripsi tidak memiliki deadline seperti tugas perkuliahan pada umumnya, maka kamu perlu mendisiplinkan diri sendiri selama proses itu berlangsung. Hal ini diperlukan agar kamu tidak menyia-nyiakan terlalu banyak waktumu hanya demi skripsi semata.

Dengan kedisiplinan, kamu juga akan jauh lebih mudah mencapai target-target yang mungkin sudah kamu tetapkan selama pengerjaan skripsi berlangsung.

Skripsi memang bukan hal mudah untuk diselesaikan. Berbagai rintangan akan terus datang menghampiri dan berusaha menjatuhkan motivasi serta semangatmu. Tapi, dengan memiliki lima kualitas diri di atas, kamu akan terhindar dari segala bentuk yang menghalangi prosesnya. Jadi, yuk tingkatkan kelima kualitas diri tersebut sejak dini!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dhana Kencana
EditorDhana Kencana
Follow Us