Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Kementerian Perlindungan Migran Indonesia Jalin Kerjasama dengan UNS

Kerjasama UNS dengan Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI)/Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI). (IDN Times/Larasati Rey)

Surakarta, IDN Times - Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menjalin kerja sama strategis dengan Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI)/Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI).

Hal ini tercermin dalam penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara kedua pihak. Kegiatan ini juga dibarengi dengan penyelenggaraan Forum Group Discussion (FGD), Senin (14/4/2025) di UNS Tower.

1. Sinergi Penyelenggaraan Penempatan dan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia

Kerjasama UNS dengan Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI)/Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI). (IDN Times/Larasati Rey)

Penandatanganan MoU dan PKS tersebut berlangsung di Gedung Ki Hadjar Dewantara Tower UNS pada Senin (14/4/2025). Momen ini dihadiri langsung oleh Menteri P2MI, H. Abdul Kadir Karding, bersama jajaran pimpinan Kementerian P2MI/BP2MI. Turut hadir Wali Kota Surakarta, Respati Achmad Ardianto, S.H., M.Kn., yang memberikan dukungan penuh atas kerja sama ini.

Nota Kesepahaman yang ditandatangani adalah tentang Sinergi Penyelenggaraan Penempatan dan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia melalui Tridharma Perguruan Tinggi. Kedua pihak bertujuan untuk memperkuat kolaborasi dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Ruang lingkup MoU meliputi pertukaran data, pengembangan riset, serta penyebaran informasi terkait pelindungan Pekerja Migran Indonesia. MoU ini berlaku selama lima tahun dan dapat diperpanjang sesuai kesepakatan para pihak.

Melalui kegiatan ini, UNS dan Kementerian P2MI/BP2MI menegaskan komitmen bersama dalam membangun sistem perlindungan yang lebih komprehensif dan berkelanjutan bagi pekerja migran Indonesia. Diharapkan kerja sama ini tidak hanya memperkuat pelindungan di level kebijakan, namun juga berdampak langsung bagi peningkatan kualitas hidup pekerja migran dan keluarganya.

2. Tiga kerjasama yang disepakati.

Kerjasama UNS dengan Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI)/Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI). (IDN Times/Larasati Rey)

Selain MoU, terdapat 3 PKS yang turut ditandatangani dalam kegiatan ini. Pertama, PKS tentang Penelitian dan Pengabdian Masyarakat terkait Pekerja Migran Indonesia. Kerja sama ini melibatkan program studi S-1 Ekonomi Pembangunan, S-1 Manajemen, S-1 Akuntansi, S-1 Bisnis Digital, dan S-1 Ilmu Hukum. Fokus PKS ini adalah peningkatan kualitas Pekerja Migran Indonesia melalui joint research dan joint publication, serta pengembangan program pengabdian kepada masyarakat. Masa berlaku PKS ini adalah tiga tahun.

Kedua, PKS tentang Penyebarluasan Informasi dan Penyiapan Kompetensi bagi Pekerja Migran Indonesia. Prodi yang terlibat meliputi S-1 Ilmu Hukum, S-1 Terapan Keperawatan Anestesiologi, S-1 Terapan Bahasa Mandarin untuk Komunikasi Bisnis dan Profesional, S-1 Terapan Bahasa Inggris untuk Komunikasi Bisnis dan Profesional, dan D-3 Kebidanan. Ruang lingkupnya mencakup penyiapan profil tenaga kerja, harmonisasi kompetensi, serta penyebaran informasi peluang kerja dan pelindungan di luar negeri. PKS ini juga berlaku selama tiga tahun.

Ketiga, PKS mengenai Sinergi Pembentukan dan Pelaksanaan Badan Layanan Umum (BLU) di lingkungan Kementerian P2MI/BP2MI. Kerja sama ini bertujuan mendorong terbentuknya BLU melalui pendampingan administrasi, perizinan, serta penyusunan perangkat kelembagaan. Prodi yang terlibat yaitu S-1 Manajemen, S-1 Akuntansi, dan S-1 Pendidikan Akuntansi. PKS ini berlaku selama lima tahun.

3. Siapkan ekosistem untuk masa depan.

Menteri P2MI, H. Abdul Kadir Karding. (iDN Times/Larasati Rey)

Abdul Kadir Karding dalam acara ini mengajak UNS dalam kolaborasi pelindungan Pekerja Migran Indonesia. Berbagai kerja sama akan direalisasikan kedua belah pihak dalam bentuk pelatihan, penelitian, serta pemberdayaan. Komitmen juga diberikan hingga pada pendampingan usaha dan literasi keuangan pekerja migran Indonesia.

“Kita harus siapkan ekosistem untuk kedepan dalam hal pelindungan pekerja migran Indonesia. Tata kelolanya sedang kita perbaiki. Dari hal tersebut, banyak hal yang bisa kita kerja samakan. Penting bagi kami membangun kolaborasi bersama Pemda dan universitas,” ujar Abdul Kadir Karding.

Setelah penandatanganan, kegiatan dilanjutkan dengan FGD yang dipimpin oleh Ibrahim Fatwa Wijaya, S.E., M.Sc., Ph.D. Dalam FGD tersebut, UNS memaparkan Program Pengabdian Kepada Masyarakat Internasional bagi Pekerja Migran Indonesia di Taiwan. Paparan disampaikan oleh Dr. Dimas Rahadian Aji Muhammad, S.T.P., M.Sc., dan Rino Ardhian Nugroho, S.Sos., M.T.I.

UNS juga menyampaikan kesiapan Sekolah Vokasi dalam mendukung upskilling dan reskilling pekerja migran melalui berbagai program pelatihan berbasis kebutuhan industri global. Pemaparan dilakukan oleh Prof. Dr. Eng. Ir. Herman Saputro, S.Pd., M.Pd., M.T., yang menekankan pentingnya peran perguruan tinggi vokasi dalam penyiapan kompetensi tenaga kerja migran yang kompetitif.

Share
Topics
Editorial Team
Bandot Arywono
Larasati Rey
Bandot Arywono
EditorBandot Arywono
Follow Us