5 Cara Menerapkan Interior Scandinavian-Minimalism di Iklim Tropis

- Gunakan palet warna netral untuk memantulkan cahaya alih-alih menyerapnya, memberi kesan ruangan luas, dan cocok untuk background dekorasi.
- Hadirkan tanaman hijau tropis sebagai pelengkap estetika dan simbol kehidupan, serta siapkan pencahayaan alami dengan jendela besar dan gorden tipis.
- Tambahkan furnitur kayu multifungsi dan hindari dekorasi berlebihan untuk menerapkan minimalisme fungsional yang hangat dan nyaman.
Desain scandinavian-minimalism adalagh gaya interior yang menggabungkan antara gaya skandinavia dan gaya minimalis. Desain interior ini populer dan berasal dari Negara-negara Nordik seperti Swedia, Denmark, dan Finlandia.
Meskipun berasal dari negara beriklim dingin, gaya scandinavian-minimalism bisa diterapkan di interior tropis seperti Indonesia. Fokus desain interior ini pada fungsionalitas dan kepraktisan. Setiap elemen atau dan dekorasi harus punya fungsi yang jelas. Berikut cara menerapkan interior Scandinavian-minimalism ke dalam rumah.
1. Gunakan palet warna yang netral

Ciri khas dari desain skandinavia dan minimalis adalah menggunakan palet warna yang netral. Seperti putih, abu-abu, krem, atau beige. Negara-negara Nordik memiliki musim dingin yang panjang, sehingga mereka menggunakan wara netral agar cahaya dapat memantul.
Di iklim tropis yang kaya akan sinar matahari, warna-warna netral dapat memantulkan cahaya alih-alih menyerapnya. Sehingga ruangan dapat terasa tetap sejuk. Warna netral juga memberi kesan ruangan yang lebih luas dan lapang.
Gak hanya itu, warna-warna netral sangat cocok untuk background berbagai jenis dekorasi, khususnya elemen alami. Warna ini cukup fleksibel untuk bereksperimen dengan aksen, tekstur, bahkan motif.
2. Hadirkan tanaman hijau

Tanaman hijau adalah pelengkap estetika dari hunian scandinavian-minimalism. Salah satu prinsip desain Skandinavia adalah menghadirkan koneksi dengan alam. Tanaman hijau adalah simbol untuk membawa kehidupan ke dalam rumah.
Selain menjadi penghidup ruangan, memberikan datu atau dua tanaman utama bisa jadi focal point yang menarik. Namun, kamu tidak harus memilih tanaman Skandinavia, gunakan tanaman tropis seperti Monstera deliciosa atau Alocasia. Tambahkan juga tanaman mini seperti sukulen atau kaktus yang bentuknya lebih artistik.
3. Siapkan pencahayaan alami

Desain Skandinavia berkaitan erat dengan jendela besar, skylight, atau pintu bermaterial kaca. Hal ini bertujuan agar setiap jengkal cahaya bisa masuk ke dalam rumah, mengingat Negara Nordik yang beriklim dingin.
Terlalu banyak memasang jendela bermaterial kaca bisa menjadikan ruangan panas. Kamu bisa menyiasatinya dengan memasang jendela kaca di dinding atau ruangan tertentu. Agar tidak semua cahaya masuk ke dalam rumah. Tambahkan gorden atau tirai tipis saat matahari sedang terik. Dengan begitu cahaya tetap masuk dengan suhu yang tak terlalu panas.
Menyediakan jendela untuk pencahayaan alami bisa mengurangi ketergantungan terhadap AC, juga meningkatkan kualitas udara. Kamu juga bisa berjemur di balik jendela besar untuk mendapatkan vitamin D dari sinar matahari.
4. Tambahkan furnitur kayu multifungsi

Kayu adalah elemen yang tidak terpisahkan dari desain Skandinavia. Tekstur dan warna khas dari kayu dapat memberikan kehangatan visual dan kesan organik. Sehingga ruangan terlihat lebih nyaman saat ditempati.
Bersama dengan tanaman hijau, elemen kayu dapat menghubungkan ruangan dengan alam. Contohnya dengan menambahkan furnitur atau perabotan kayu yang multifungsi. Artinya perabotan tersebut dapat digunakan untuk berbagai hal, seperti meja dan kursi lipat atau tempat tidur yang sudah terintegrasi dengan laci.
Tujuannya adalah untuk menerapkan minimalisme. Yaitu mengoptimalkan ruang dan fungsi. Setiap elemen atau furnitur gak hanya sebagai pelengkap estetika, tetapi punya manfaat yang praktis.
5. Hindari dekorasi yang berlebihan

Seperti yang disebut sebelumnya, desain scandinavian-minimalism mengutamakan fungsionalitas. Oleh sebab itu, hindari penggunaan dekorasi yang berlebihan. Terlalu banyak dekorasi hanya membuat ruangan terasa ramai dan kacau secara visual.
Furnitur, perabotan lantai kayu, bahkan tanaman hijau sudah dianggap sebagai elemen dekoratif. Jika merasa ruangan masih terasa kosong, kamu bisa menambahkan ornamen atau hiasan lain. Seperti lukisan atau hiasan tali macrame.
Desain interior Scandinavian-minimalism adalah gaya yang mengutamakan kehangatan dan kepraktisan. Sehingga kamu sebagai penghuni rumah dapat merasakan rasa nyaman dan menenangkan. Desain ini tidak hanya bisa diterapkan di rumah saja, tetapi juga apartemen atau kos.