5 Tips Mengatasi Perbedaan Gaya Hidup Pasangan dalam Hubungan

- Menyikapi perbedaan gaya hidup dengan santai
- Bertoleransi dan menerima gaya hidup pasangan
- Komunikasi terbuka untuk mengatasi perbedaan
Setiap orang tentu memiliki kebiasaan hidup yang berbeda, bergantung pada kenyamanan dan kemampuan masing-masing. Memiliki gaya hidup yang berbeda dengan pasangan bukan berarti kamu tidak bisa menciptakan keharmonisan.
Selama perbedaan tersebut tidak berdampak negatif, hadapilah dengan santai agar tidak memicu konflik atau pertengkaran. Lalu, bagaimana cara menyiasati perbedaan gaya hidup agar hubungan tetap adem ayem? Berikut lima tips jitu yang bisa kamu terapkan.
1. Gak perlu mencela

Gaya hidup menjadi kebiasaan seseorang selama menjalani hidupnya. Selagi gak merusak hubungan atau kesehatan dirinya, maka gak perlu mencelanya. Dukung saja sambil melengkapi supaya semakin positif lagi. Intinya juga sama positifnya, kan denganmu? Hanya berbeda cara pelaksanaannya saja, jadi gak usah dipermasalahkan.
Mungkin dia suka bersenang-senang dengan menikmati liburan, sedangkan kamu menyenangi kegiatan yang lebih banyak di dalam ruangan seperti rumah, atau tempat nongkrong terdekat. Bukan masalah jika itu memang kesenangannya, gak usah dilarang-larang.
2. Tetap punya toleransi

Perbedaan gaya hidup sudah selayaknya dihargai. Ketika kamu dan pasangan berbeda, maka saling bertoleransi saja. Selagi gak merugikan dirinya dan juga kamu, untuk apa harus selalu wajib disamakan? Biarkan dia menjalani hidupnya sesuai gayanya, kamu juga sama.
Punya toleransi tinggi, bikin hubungan semakin damai. Segala perbedaan yang ada tetap bisa ditemukan jalan tengahnya, malah bisa semakin mewarnai kisah cinta kamu menjadi kian indah dan cemerlang.
3. Belajar menerimanya

Kalau memang sudah yakin jadian dengannya, dan tahu seperti apa gaya hidupnya, maka seharusnya kamu bisa menerima. Artinya, jika niat menjalin cinta dengan seseorang yang berbeda gaya hidup, sejak awal harusnya dipertimbangkan. Makanya, jangan berharap bisa mengubah pasangan akan menjadi sama persis sepertimu.
Semua orang bebas menjalani hidup sesuai keinginannya. Kalau nyaman, ya terima. Kalau gak, kenapa sampai jadian? Sekarang, supaya gak menjadi masalah dalam hubungan, cobalah mulai belajar menerima.
4. Kalau ada yang mengganjal, tanyakan langsung

Jika ada yang mengganjal di hatimu tentang gaya hidup yang dijalani pasangan, daripada menaruh curiga yang gak tahu benar atau salahnya, lebih baik kamu tanyakan langsung saja. Misalnya, pasangan lebih senang berolahraga di tempat kebugaran, bahkan hingga berjam-jam dan hampir setiap hari dilakukannya.
Jika itu sudah menjadi kebiasaannya, dan dampaknya juga baik untuk kesehatannya, apa yang perlu dipermasalahkan?
Mungkin ada rasa cemburu jika dia tertarik dengan yang lainnya, apalagi hampir setiap hari dia pergi ke sana. Nah, supaya gak jadi masalah, coba tanyakan padanya tentang alasannya. Lalu, berkenalan juga dengan teman-temannya. Atau, sesekali kamu ikut berolahraga di sana. Nanti bergantian, pasangan juga menemanimu berolahraga kesukaanmu. Beres, kan?
5. Sampaikan sesuatu yang sebenarnya

Perbedaan apa pun itu yang ada di dalam hubungan, entah pandangan, keinginan, maupun gaya hidup, bukan menjadi masalah jika ketika ada sesuatu yang kurang pas, langsung kamu tanyakan pada yang bersangkutan. Semua tergantung bagaimana kamu menyampaikannya. Ketika ingin sesuatu, katakanlah dengan jelas dan sebenar-benarnya. Jangan memainkan drama maupun kode lainnya, karena itulah yang jadi masalah nantinya.
Misalnya, ketika pasangan mulai terlihat semakin boros, jangan langsung memarahinya. Berkomunikasilah dulu, sampaikan pandanganmu sejelas-jelasnya, ingatkan saja dia, barang kali memang pemborosannya gak disadari olehnya. Maka, sebagai pasangan yang saling melengkapi kebahagiaan, ajak dia berdiskusi dan membantunya untuk mengelola keuangan secara lebih bijaksana. Mungkin selama ini dia terbiasa begitu, sedangkan kamu berbeda. Gak masalah jika masih ada jalan tengah dan bersedia belajar bersama supaya lebih tertata lagi ke depannya.
Gaya hidup adalah pola kebiasaan yang telah lama melekat pada diri seseorang. Jika perbedaan tersebut masih dalam batas toleransi, tentu hal itu bukan masalah besar.
Masalah baru akan muncul jika sejak masa pendekatan kamu sudah mengetahui adanya perbedaan prinsip yang tak bisa kamu terima, namun tetap memaksakan diri untuk berkomitmen. Kondisi ini bisa memicu tuntutan, celaan, dan perdebatan tiada henti.
Namun, cobalah sesekali menyelami gaya hidup pasangan. Siapa tahu kamu menemukan keseruan baru, bisa saling mengenal lebih dalam, atau bahkan mengombinasikan gaya hidup kamu berdua agar lebih berwarna.


















