5 Gejala Alergi Makanan pada Anak yang Sering Terabaikan Orangtua

- Ruam kulit mendadak setelah makan bisa jadi reaksi alergi
- Batuk dan pilek tanpa sebab jelas juga bisa menjadi gejala alergi makanan
- Sakit perut, mual, mata berair, dan anak rewel setelah makan juga bisa menjadi tanda-tanda alergi pada anak
Siapa sih yang gak panik kalau anak tiba-tiba rewel setelah makan sesuatu? Kadang orangtua mengira anak hanya kecapekan, padahal bisa jadi ada gejala alergi makanan. Masalahnya, tanda-tanda ini sering samar sehingga sering terabaikan.
Alergi makanan pada anak bukan hal sepele karena bisa berdampak panjang kalau gak segera disadari. Orangtua perlu lebih peka terhadap perubahan kecil pada tubuh anak. Yuk, kenali gejala-gejala yang sering dianggap biasa, tapi sebenarnya jadi alarm tubuh si kecil.
1. Ruam kulit yang muncul mendadak

Ruam merah atau bentol-bentol di kulit anak sering dianggap cuma biang keringat atau gigitan serangga. Padahal, bisa jadi itu reaksi alergi setelah makan makanan tertentu. Ruam ini biasanya muncul beberapa menit hingga jam setelah anak mengonsumsi pemicu alerginya.
Kalau kamu lihat ruam yang munculnya mendadak setelah anak makan, jangan buru-buru menganggapnya biasa. Apalagi kalau ruam itu disertai rasa gatal atau anak jadi rewel banget. Itu bisa jadi sinyal tubuh anak sedang menolak zat tertentu dari makanan yang dia makan.
2. Batuk dan pilek tanpa sebab yang jelas

Anak tiba-tiba batuk atau pilek padahal gak sedang flu? Nah, ini juga salah satu gejala alergi makanan yang sering terlewat. Reaksi alergi bisa memicu saluran pernapasan jadi lebih sensitif, sehingga muncullah batuk atau hidung tersumbat.
Biasanya orangtua mengira anak cuma kedinginan atau ketularan temannya. Padahal, kalau batuk dan pilek ini sering muncul setelah makan jenis makanan tertentu, bisa jadi itu alergi. Jadi, coba deh perhatikan polanya, siapa tahu ada hubungan dengan apa yang dimakan anak.
3. Sakit perut dan mual setelah makan

Anak yang sering mengeluh sakit perut atau mual setelah makan, jangan langsung dianggap manja. Bisa jadi itu reaksi alergi makanan yang bikin saluran cerna mereka terganggu. Gejala ini biasanya datang beberapa saat setelah mengonsumsi makanan pemicu alergi.
Kalau dibiarkan, anak bisa jadi malas makan karena takut sakit perut lagi. Akibatnya, kebutuhan nutrisinya bisa terganggu. Jadi, penting banget buat orangtua mengamati apakah ada makanan tertentu yang bikin anak sering mual atau sakit perut.
4. Mata Berair atau gatal tanpa alasan jelas

Mata anak tiba-tiba merah, berair, atau gatal padahal gak ada debu atau asap rokok? Itu bisa jadi tanda alergi makanan yang jarang disadari. Reaksi alergi bisa memengaruhi area mata karena sistem imun tubuh sedang bereaksi.
Kadang orangtua mengira itu hanya iritasi biasa. Tapi kalau sering terjadi setelah anak makan sesuatu, misalnya kacang atau susu sapi, jangan diabaikan. Bisa jadi itu gejala alergi yang butuh diperhatikan lebih serius.
5. Anak jadi sangat rewel setelah makan

Ini gejala yang paling gampang disepelekan: anak mendadak rewel, menangis terus, atau gelisah setelah makan. Banyak yang mikir anak cuma ngantuk atau lagi bad mood. Padahal, reaksi alergi bisa bikin tubuhnya gak nyaman, sehingga anak mengekspresikannya lewat tangisan atau rewel.
Kalau kejadian ini sering muncul setiap kali anak makan makanan tertentu, coba deh dicatat. Pola itu bisa jadi petunjuk penting untuk tahu makanan apa yang jadi pemicunya. Dengan begitu, orangtua bisa lebih cepat mengambil langkah untuk mencegah alergi berulang.
Nah, sekarang kamu sudah tahu kalau gejala alergi makanan pada anak itu gak selalu kelihatan jelas. Ada yang muncul di kulit, pernapasan, pencernaan, sampai perubahan mood anak. Jadi, penting banget buat orangtua lebih jeli memperhatikan setiap perubahan kecil.
Ingat, lebih baik mencegah daripada mengobati. Kalau kamu sudah bisa mengenali tanda-tandanya sejak awal, langkah penanganan akan jauh lebih mudah. Yuk, jadi orangtua yang lebih peka supaya kesehatan anak tetap terjaga dengan baik.