Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Alasan Zakat Fitrah Penting untuk Berbagi di Hari Raya Lebaran

Ilustrasi seorang sedang bayar zakat (freepik.com/EyeEm)
Intinya sih...
  • Hari Raya Idulfitri momen berbagi dengan membayar zakat fitrah
  • Zakat fitrah wajib bagi setiap muslim, ditentukan berdasarkan jumlah jiwa dalam keluarga
  • Pembayaran zakat fitrah dilakukan sebelum salat Id agar tepat waktu dan memiliki manfaat sosial

Hari Raya Idulfitri bukan hanya momen untuk merayakan kemenangan setelah sebulan berpuasa, tetapi juga waktu yang tepat untuk berbagi dengan sesama. Salah satu cara berbagi yang diwajibkan bagi setiap muslim adalah membayar zakat fitrah. Zakat fitrah bertujuan untuk menyucikan jiwa setelah menjalani ibadah Ramadan sekaligus membantu mereka yang kurang mampu agar dapat merasakan kebahagiaan di hari Lebaran.

Meskipun hukumnya wajib, masih banyak yang belum memahami betapa pentingnya zakat fitrah dan bagaimana cara menunaikannya dengan benar. Selain sebagai bentuk ketaatan kepada Allah, zakat fitrah juga memiliki dampak sosial yang besar dalam menciptakan keseimbangan ekonomi di masyarakat.

Lalu, mengapa zakat fitrah begitu penting dan bagaimana cara menunaikannya sesuai tuntunan Islam? Simak pembahasannya berikut ini!

1. Apa itu Zakat Fitrah?

Ilustrasi tangan dengan zakat (vecteezy.com/agung.sptr09253471)

Zakat fitrah adalah zakat yang wajib dikeluarkan oleh setiap muslim menjelang Hari Raya Idulfitri. Zakat ini bertujuan untuk menyucikan jiwa setelah menjalani ibadah puasa Ramadan serta membantu mereka yang kurang mampu agar bisa merasakan kebahagiaan di hari kemenangan. Berbeda dengan zakat mal yang dihitung dari harta kekayaan, zakat fitrah ditentukan berdasarkan jumlah jiwa dalam satu keluarga.

Setiap individu wajib membayar zakat fitrah, baik anak-anak maupun orang dewasa, dengan jumlah yang telah ditetapkan. Umumnya, zakat fitrah dibayarkan dalam bentuk makanan pokok seperti beras seberat 2,5 kg atau dalam bentuk uang dengan nilai yang setara. Penyalurannya dilakukan sebelum pelaksanaan salat Id agar dapat sampai kepada mereka yang membutuhkan tepat waktu.

2. Hukum dan dalil Zakat Fitrah

Ilustrasi seorang memberikan parcel (freepik.com/prostooleh)

Zakat fitrah memiliki hukum wajib bagi setiap muslim yang mampu. Kewajiban ini berdasarkan hadis Rasulullah ﷺ yang diriwayatkan oleh Ibnu Umar, bahwa zakat fitrah diwajibkan sebagai penyucian bagi orang yang berpuasa dan sebagai bentuk kepedulian terhadap kaum fakir miskin.

Dalam Al-Qur’an, Allah juga berfirman dalam Surah Al-Baqarah ayat 267 yang menganjurkan umat Islam untuk menafkahkan sebagian rezeki yang baik sebagai bentuk ketaatan kepada-Nya. Oleh karena itu, membayar zakat fitrah bukan hanya sekadar kewajiban, tetapi juga bentuk kepedulian sosial yang dianjurkan dalam Islam.

3. Siapa yang wajib membayar dan menerima Zakat Fitrah?

Ilustrasi seorang menerima donasi (freepik.com/pikisuperstar)

Setiap muslim yang memiliki kelebihan makanan atau harta pada malam Idulfitri wajib membayar zakat fitrah. Jika seseorang memiliki tanggungan keluarga, seperti istri dan anak-anak, maka zakat mereka juga harus dibayarkan oleh kepala keluarga.

Adapun penerima zakat fitrah adalah golongan yang termasuk dalam delapan asnaf (golongan penerima zakat) yang disebutkan dalam Surah At-Taubah ayat 60. Namun, zakat fitrah lebih diutamakan diberikan kepada fakir miskin agar mereka dapat merasakan kebahagiaan di Hari Raya.

4. Kapan waktu yang tepat untuk membayar Zakat Fitrah?

Ilustrasi jam pasir (unsplash.com/aronvisuals)

Waktu pembayaran zakat fitrah sudah bisa dimulai sejak awal Ramadan, tetapi lebih utama dilakukan sebelum pelaksanaan salat Idulfitri. Jika dibayarkan setelah salat Id, maka zakat tersebut dianggap sebagai sedekah biasa dan tidak lagi bernilai zakat fitrah. Oleh karena itu, penting untuk menunaikannya tepat waktu agar bisa sampai kepada yang berhak sebelum Hari Raya tiba.

Banyak lembaga zakat yang kini memfasilitasi pembayaran zakat fitrah secara online, sehingga memudahkan siapa saja yang ingin menunaikan kewajiban ini. Dengan begitu, tidak ada alasan untuk menunda-nunda pembayaran zakat fitrah.

5. Manfaat dan hikmah membayar Zakat Fitrah

Ilustrasi beberapa orang sedang menyalurkan donasi (freepik.com/freepik)

Selain sebagai bentuk ketaatan kepada Allah, membayar zakat fitrah memiliki banyak manfaat, baik secara individu maupun sosial. Dari sisi spiritual, zakat fitrah membantu menyucikan diri setelah menjalani Ramadan. Sedangkan dari sisi sosial, zakat fitrah membantu menciptakan keseimbangan ekonomi dengan berbagi kebahagiaan kepada mereka yang membutuhkan.

Dengan membayar zakat fitrah, umat Islam juga diajarkan untuk lebih peka terhadap kondisi sesama. Hal ini dapat mempererat tali persaudaraan dan menumbuhkan rasa empati di tengah masyarakat. Oleh karena itu, menunaikan zakat fitrah bukan hanya sekadar kewajiban, tetapi juga sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah dan memperkuat hubungan antar sesama manusia.

Membayar zakat fitrah bukan hanya kewajiban, tetapi juga bentuk kepedulian dan kebersamaan dalam menyambut Hari Raya Idulfitri. Dengan menunaikannya tepat waktu, kita dapat membantu mereka yang membutuhkan agar turut merasakan kebahagiaan di hari kemenangan. Selain itu, zakat fitrah juga menjadi sarana untuk menyucikan diri setelah menjalani ibadah puasa Ramadan. Yuk, pastikan kita menunaikan zakat fitrah dengan penuh keikhlasan agar berkah dan manfaatnya dapat dirasakan oleh semua!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dhana Kencana
EditorDhana Kencana
Follow Us