5 Hubungan Antara Pola Makan dengan Mood Harian Kamu, Saling Berkaitan

- Sarapan seimbang memberi energi dan fokus, sementara melewatkan sarapan bisa membuat tubuh lesu dan otak sulit fokus.
- Kombinasi karbohidrat kompleks dan protein menjaga gula darah stabil, sementara konsumsi gula berlebihan terkait dengan risiko depresi.
- Kandungan omega-3 dalam ikan membantu produksi serotonin untuk suasana hati yang lebih baik, sedangkan karbohidrat kompleks membantu menjaga mood stabil.
Pernah merasa tiba-tiba bahagia setelah makan cokelat? Atau jadi uring-uringan karena melewatkan sarapan? Pola makan ternyata punya pengaruh besar terhadap suasana hati sehari-hari. Apa yang kamu makan bisa jadi kunci mood yang lebih stabil atau malah penyebab emosi meledak-ledak.
Yuk, pelajari 5 cara pola makan dan mood harianmu saling berkaitan!
1. Sarapan seimbang bikin pagi lebih ceria

Sarapan itu ibarat tombol start untuk tubuh dan otak. Makan pagi dengan porsi seimbang, seperti roti gandum, telur, dan buah, memberi energi yang cukup untuk menghadapi aktivitas. Kalau melewatkan sarapan? Wah, hati-hati, tubuh bisa merasa lesu dan otak sulit fokus.
Sarapan dengan kombinasi karbohidrat kompleks dan protein membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil. Ini penting karena gula darah yang turun-naik bisa bikin emosi ikut tidak stabil. Jadi, sarapan bukan cuma soal energi, tapi juga bikin suasana hati lebih positif.
2. Makanan manis: Teman atau musuh?

Cokelat atau kue memang terasa menyenangkan, tapi terlalu banyak makanan manis justru bisa jadi bumerang. Gula memang memberi energi cepat, tapi saat efeknya habis, mood bisa langsung anjlok.
Konsumsi gula berlebihan terkait dengan risiko depresi, terutama jika kamu sering mengandalkannya untuk hiburan. Jadi, daripada makan kue, coba pilih camilan sehat seperti kacang-kacangan atau yogurt.
3. Omega-3: Rahasia mood lebih stabil

Kamu suka ikan seperti salmon atau sarden? Kalau iya, selamat! Kandungan omega-3 dalam ikan ini ternyata berperan besar dalam menjaga suasana hati. Omega-3 membantu otak memproduksi serotonin, yaitu hormon yang bikin kamu merasa bahagia.
Kekurangan omega-3 bisa meningkatkan risiko kecemasan dan gangguan mood lainnya. Jadi, pastikan makanan laut masuk ke dalam menu mingguanmu, ya!
4. Karbohidrat kompleks untuk mood yang lebih tenang

Nasi putih memang enak, tapi karbohidrat sederhana seperti ini cenderung cepat menaikkan kadar gula darah, lalu membuatnya turun dengan cepat juga. Hasilnya? Mood jadi naik-turun tanpa alasan jelas.
Sebaliknya, karbohidrat kompleks seperti oatmeal, ubi, atau nasi merah, melepaskan energi secara perlahan dan membantu menjaga mood lebih stabil. Makanan jenis ini juga membantu otak menghasilkan lebih banyak triptofan, prekursor serotonin yang bikin hati lebih tenang.
5. Dehidrasi bisa bikin bad mood

Minum air putih mungkin terdengar sepele, tapi tubuh yang kekurangan cairan bisa membuat kamu merasa cepat marah atau sulit konsentrasi. Dehidrasi ringan saja sudah cukup untuk mengacaukan fungsi otak dan mood.
Perempuan yang dehidrasi cenderung merasa lebih lelah, kurang bahagia, dan sulit fokus dibanding yang terhidrasi dengan baik. Jadi, jangan lupa minum air secara rutin, ya!
Ternyata, makanan bukan hanya untuk mengisi perut, tetapi juga bisa jadi senjata ampuh menjaga mood tetap stabil sepanjang hari. Sarapan sehat, pilih makanan bergizi, dan jangan lupakan hidrasi, ini semua cara mudah untuk meningkatkan suasana hati. Mulai sekarang, yuk, lebih peduli dengan apa yang masuk ke tubuhmu. Makin sehat pola makanmu, makin bahagia hari-harimu!