Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Risiko Jangka Panjang Mengonsumsi Daging Olahan yang Perlu Kamu Tahu

Ilustrasi memanggang dagin dan sosis (pexels.com/Luis Quintero)
Ilustrasi memanggang dagin dan sosis (pexels.com/Luis Quintero)
Intinya sih...
  • Daging olahan mengandung lemak jenuh dan garam tinggi yang meningkatkan risiko penyakit jantung.
  • Penelitian menunjukkan daging olahan terkait dengan peningkatan risiko kanker, gangguan pencernaan, dan diabetes tipe 2.
  • Konsumsi berlebihan dapat mempengaruhi kesehatan mental, menyebabkan depresi, kecemasan, dan gangguan mood.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kamu pasti udah gak asing lagi kan dengan daging olahan seperti sosis, bacon, atau ham? Makanan-makanan ini emang menggoda banget, apalagi kalau jadi camilan di waktu santai. Tapi, tunggu dulu! Di balik kelezatannya, ada beberapa risiko yang perlu kamu tahu, terutama kalau kebiasaan makan daging olahan ini udah jadi rutinitas harian. Yuk, simak bareng-bareng apa aja sih risiko jangka panjang yang bisa kamu hadapi kalau kebanyakan makan daging olahan!

Daging olahan memang praktis dan enak, tapi ada beberapa hal yang mungkin belum kamu ketahui tentang efek sampingnya. Dari masalah kesehatan jantung hingga peningkatan risiko kanker, gak bisa dipandang sebelah mata lho. Yuk, kita bahas satu per satu, biar kamu makin sadar dan bisa memilih makanan dengan bijak!

1. Peningkatan Risiko Penyakit Jantung

Ilustrasi lansia sakit jantung (freepik.com/freepik)
Ilustrasi lansia sakit jantung (freepik.com/freepik)

Salah satu alasan utama mengapa daging olahan gak baik dikonsumsi terlalu sering adalah kandungan lemak jenuh dan garam yang tinggi. Lemak jenuh ini, meskipun memberikan rasa gurih yang lezat, dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah kamu. Kolesterol jahat ini bisa menyebabkan penyumbatan pada pembuluh darah, yang ujung-ujungnya bisa berujung pada penyakit jantung.

Nah, yang lebih parah lagi, daging olahan juga mengandung natrium atau garam yang tinggi. Kebanyakan garam bisa membuat tekanan darah kamu naik, yang makin memperburuk risiko terkena penyakit jantung. Bayangin aja, kalau setiap hari kamu konsumsi sosis atau bacon tanpa kendali, kesehatan jantung kamu bisa terganggu dalam jangka panjang. Jadi, kalau kamu sayang jantung, cobalah batasi konsumsi daging olahan, ya!

2. Risiko Kanker yang Lebih Tinggi

Ilustrasi wanita dirawat di rumah sakit (freepik.com/freepik)
Ilustrasi wanita dirawat di rumah sakit (freepik.com/freepik)

Mungkin kamu udah sering dengar bahwa daging olahan dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker, terutama kanker kolorektal (usus besar). Itu bukan cuma omong kosong, lho! Beberapa penelitian menunjukkan bahwa bahan pengawet yang digunakan dalam daging olahan, seperti nitrat dan nitrit, dapat berubah menjadi senyawa karsinogenik (pemicu kanker) saat dicerna tubuh.

Bahkan, Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah mengklasifikasikan daging olahan sebagai penyebab kanker tipe 1, yang berarti ada bukti kuat bahwa konsumsi daging olahan bisa meningkatkan risiko kanker. Meski gak langsung, tapi semakin sering kamu makan daging olahan, semakin besar risiko yang kamu hadapi. Jadi, penting banget buat memilih alternatif sehat, misalnya daging segar atau sumber protein lain yang lebih bersih dan aman.

3. Gangguan Pencernaan dan Masalah Perut

Ilustrasi wanita memegang perut (freepik.com/katemangostar)
Ilustrasi wanita memegang perut (freepik.com/katemangostar)

Tahukah kamu kalau daging olahan juga bisa menyebabkan masalah pencernaan? Beberapa bahan tambahan dalam daging olahan, seperti pengawet dan pewarna makanan, bisa menyebabkan perut kamu jadi lebih sensitif, bahkan memicu gangguan pencernaan seperti diare, kembung, atau sembelit. Jika terlalu sering dikonsumsi, daging olahan ini bisa merusak keseimbangan bakteri baik di usus, yang penting untuk pencernaan yang sehat.

Selain itu, daging olahan biasanya juga rendah serat, yang dibutuhkan tubuh untuk proses pencernaan yang lancar. Kalau perut kamu udah gak nyaman, bisa jadi itu tanda kalau tubuhmu butuh lebih banyak serat dari sayuran atau buah-buahan segar, bukan cuma daging olahan terus-menerus. Jadi, mulai sekarang, coba deh seimbangkan pola makan kamu dengan makanan yang lebih kaya serat!

4. Risiko Diabetes Tipe 2

Ilustrasi mengecek tekanan darah (freepik.com/senivpetro)
Ilustrasi mengecek tekanan darah (freepik.com/senivpetro)

Konsumsi daging olahan yang berlebihan juga bisa meningkatkan risiko diabetes tipe 2. Kok bisa? Daging olahan mengandung banyak lemak jenuh dan garam, yang bisa mengganggu sensitivitas tubuh terhadap insulin. Ketika tubuh kamu jadi kurang responsif terhadap insulin, gula darah pun cenderung naik, yang lama-kelamaan bisa memicu diabetes tipe 2.

Diabetes tipe 2 memang bisa dipengaruhi oleh banyak faktor, tapi pola makan yang tidak sehat, termasuk terlalu sering makan daging olahan, jelas meningkatkan risikonya. Jadi, kalau kamu gak pengen diabetes menghampiri, mulai kurangi konsumsi daging olahan dan pilihlah sumber protein yang lebih sehat, seperti ikan atau kacang-kacangan.

5. Pengaruh Terhadap Kesehatan Mental

Ilustrasi wanita mengalami insomnia (pexels.com/cottonbro studio)
Ilustrasi wanita mengalami insomnia (pexels.com/cottonbro studio)

Kaget kan? Ternyata daging olahan gak cuma berdampak pada tubuh, tapi juga bisa mempengaruhi kesehatan mental. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi daging olahan secara berlebihan bisa memicu gangguan mood, depresi, dan kecemasan. Ini bisa disebabkan oleh tingginya kandungan garam dan bahan pengawet dalam daging olahan, yang bisa mengganggu keseimbangan kimiawi di otak kamu.

Selain itu, makanan yang terlalu tinggi lemak dan garam bisa mengurangi kualitas tidur, yang pada gilirannya memengaruhi suasana hati dan tingkat stres. Jadi, kalau kamu sering merasa lelah, cemas, atau mudah marah, bisa jadi pola makanmu yang penuh dengan daging olahan berperan dalam hal ini. Cobalah mengurangi konsumsi daging olahan dan lihat apakah mood kamu membaik!

Sekarang kamu udah tahu kan betapa pentingnya untuk lebih bijak dalam mengonsumsi daging olahan? Meskipun rasanya enak dan praktis, ada banyak risiko kesehatan jangka panjang yang bisa kamu hadapi. So, coba deh mulai perhatikan pola makan kamu, dan ingat, segala sesuatu yang berlebihan itu gak baik. Yuk, lebih sehat, lebih bahagia!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sandria Barqi Habib Asmartha Zam Zam
EditorSandria Barqi Habib Asmartha Zam Zam
Follow Us