Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

8 Adab Bertamu saat Silaturahmi Lebaran yang Wajib Diketahui

ilustrasi silaturahmi Lebaran (pexels.com/RDNE Stock project)
Intinya sih...
  • Bertamu dengan sopan dan hormat
  • Pilih waktu yang tepat untuk berkunjung
  • Jaga penampilan dan sikap selama bertamu

Lebaran, hari kemenangan yang penuh berkah, juga menjadi momen istimewa untuk mempererat silaturahmi dengan sanak saudara dan teman. Kunjungan ke rumah kerabat saat Lebaran bukan sekadar berkunjung, melainkan sebuah bentuk penghormatan dan rasa syukur.

Agar kunjunganmu berkesan dan diterima dengan baik, ada beberapa adab yang perlu diperhatikan. Mari bahas delapan adab penting yang akan membuat silaturahmi Lebaranmu semakin bermakna.

1. Mengucapkan salam dengan sopan

ilustrasi menekan bel saat bertamu (pexels.com/Kindel Media)

Saat kamu tiba di rumah tuan rumah, sangat penting untuk mengucapkan salam dengan sopan. Ucapkan salam yang baik, seperti "Assalamu'alaikum, mohon maaf lahir dan batin." Ini bukan hanya menunjukkan rasa hormat, tetapi juga menciptakan suasana yang hangat. Selain itu, jangan langsung masuk tanpa izin. Ketuk pintu atau beri tahu kedatanganmu terlebih dahulu agar tuan rumah tahu bahwa kamu sudah tiba.

Tips yang bisa kamu ingat adalah jika rumah memiliki bel atau pintu tertutup, tunggu sejenak setelah mengetuk. Jangan terburu-buru masuk, karena bisa jadi tuan rumah sedang mempersiapkan diri untuk menyambutmu. Dengan cara ini, kamu menunjukkan sikap menghargai privasi dan waktu tuan rumah.

2. Datang di waktu yang tepat

ilustrasi silaturahmi Lebaran (freepik.com/freepik)

Waktu adalah hal yang sangat penting saat bertamu. Hindari datang terlalu pagi atau terlalu malam, karena bisa mengganggu aktivitas tuan rumah. Pilihlah waktu siang atau sore yang lebih tepat untuk berkunjung. Jika memungkinkan, konfirmasikan terlebih dahulu dengan tuan rumah sebelum datang agar mereka bisa mempersiapkan diri.

Selain itu, jangan berlama-lama jika tuan rumah terlihat sibuk atau ada tamu lain yang mulai berdatangan. Perhatikan situasi di sekitar, dan jika tuan rumah terlihat lelah atau ada tamu lain yang baru datang, segera pamit dengan sopan. Ini menunjukkan bahwa kamu menghargai waktu dan kenyamanan tuan rumah.

3. Berpakaian rapi dan sopan

ilustrasi berpakaian rapi dan sopan saat silaturahmi Lebaran (pexels.com/RDNE Stock project)

Penampilan juga menjadi salah satu aspek penting saat bertamu. Pastikan kamu mengenakan pakaian yang bersih, rapi, dan tidak berlebihan. Hindari pakaian yang terlalu mencolok atau kurang sopan, karena ini bisa memberikan kesan yang kurang baik. Pilihlah pakaian yang sesuai dengan suasana Lebaran, sehingga kamu terlihat lebih menghargai momen tersebut.

Jika kamu bertamu ke rumah orang tua atau yang lebih tua, pilihlah pakaian yang lebih formal sebagai bentuk penghormatan. Selain itu, gunakan wewangian yang tidak menyengat, karena bisa mengganggu orang lain. Dengan berpakaian rapi dan sopan, kamu menunjukkan bahwa kamu menghargai tuan rumah dan acara yang sedang berlangsung.

4. Bersikap ramah dan tidak berlebihan

ilustrasi bersikap ramah (pexels.com/RDNE Stock project)

Sikap ramah dan santun sangat penting saat bertamu. Bersikaplah ramah dan jangan terlalu banyak bertanya tentang hal-hal pribadi. Ini bisa membuat tuan rumah merasa tidak nyaman. Selain itu, jangan memaksa tuan rumah untuk menghidangkan sesuatu yang mungkin mereka tidak siap. Jika ditawari makanan, ambil secukupnya dan jangan terlalu pilih-pilih.

Jika ada makanan yang tidak bisa kamu makan, cukup katakan dengan sopan tanpa menunjukkan ekspresi tidak suka. Ini akan membuat suasana tetap nyaman dan menyenangkan. Ingatlah bahwa sikap baikmu akan meninggalkan kesan positif bagi tuan rumah.

5. Menjaga pembicaraan agar tidak menyinggung

ilustrasi menjaga pembicaraan saat silaturahmi Lebaran (pexels.com/RDNE Stock project)

Saat berbincang, penting untuk menjaga pembicaraan agar tidak menyinggung perasaan orang lain. Hindari pertanyaan sensitif seperti "Kapan menikah?" atau "Sudah punya anak berapa?" Pertanyaan-pertanyaan ini bisa membuat suasana menjadi canggung. Selain itu, jangan membicarakan masalah politik, keuangan, atau membanding-bandingkan kehidupan seseorang, karena ini bisa memicu ketidaknyamanan.

Berbicaralah dengan nada yang lembut dan tidak terlalu keras. Jika ada topik yang mulai membuat suasana kurang nyaman, segera alihkan pembicaraan ke hal yang lebih ringan. Dengan cara ini, kamu bisa menjaga suasana tetap hangat dan menyenangkan selama kunjungan.

6. Jangan berlebihan mengomentari rumah atau hidangan

ilustrasi silaturahmi Lebaran (pexels.com/RDNE Stock project)

Saat menikmati hidangan, penting untuk tidak berlebihan dalam mengomentari makanan atau rumah tuan rumah. Jika ada hidangan yang kurang cocok di lidah, cukup diam dan ambil makanan lain. Hindari membandingkan makanan dengan yang lain, seperti "Di rumah si A makanannya lebih enak, lho!" Ini bisa membuat tuan rumah merasa tidak nyaman.

Jika kamu ingin memuji, lakukan dengan tulus, seperti: "Makanannya enak, terima kasih sudah menjamu kami." Dengan memberikan pujian yang tulus, kamu bisa membuat tuan rumah merasa dihargai dan senang dengan kunjunganmu.

7. Menjaga anak-anak agar tidak berbuat sembarangan

ilustrasi menjaga anak saat silaturahmi Lebaran (pexels.com/Timur Weber)

Jika kamu membawa anak-anak saat bertamu, penting untuk mengawasi mereka agar tidak berlarian atau membuat rumah berantakan. Jangan biarkan anak-anak mengambil makanan terlalu banyak atau membuang-buang makanan. Ini bisa membuat tuan rumah merasa tidak nyaman dan terbebani.

Jika anak tidak bisa dikendalikan, segera ajak mereka keluar untuk menenangkan diri. Jika anak secara tidak sengaja membuat kesalahan, segera minta maaf kepada tuan rumah. Dengan cara ini, kamu menunjukkan tanggung jawab dan menghargai tuan rumah.

8. Pamit dengan sopan dan ucapkan terima kasih

ilustrasi berpamitan untuk pulang (freepik.com/freepik)

Saat hendak pergi, jangan lupa untuk berpamitan dengan sopan. Ucapkan terima kasih kepada tuan rumah atas jamuan yang telah diberikan. Jika masih ada tamu lain, jangan berbicara terlalu lama saat pamit agar tidak mengganggu mereka. Kamu bisa memberikan doa, seperti: "Terima kasih atas jamuannya, semoga Allah memberikan keberkahan untuk keluarga ini."

Jika ada oleh-oleh dari tuan rumah, terima dengan senyum dan jangan menolak dengan kasar. Ini menunjukkan bahwa kamu menghargai perhatian dan kebaikan tuan rumah. Dengan berpamitan dengan sopan, kamu meninggalkan kesan positif yang akan diingat oleh tuan rumah.

Momen Lebaran adalah waktu yang tepat untuk menunjukkan rasa hormat dan kesopanan kamu. Dengan memahami dan mempraktikkan adab bertamu, kamu dapat menciptakan suasana yang hangat dan nyaman bagi tuan rumah serta memperkuat ikatan persaudaraan. Semoga panduan ini bermanfaat dan membantu kamu dalam menjalani silaturahmi Lebaran dengan penuh makna. Selamat merayakan Lebaran dan semoga silaturahmi makin erat!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nurul Agustin
EditorNurul Agustin
Follow Us