Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Dermatitis Atopik: Cara Efektif Mengelola Gejala dan Mencegah

ilustrasi kulit tangan terkelupas (freepik.com/freepik)
ilustrasi kulit tangan terkelupas (freepik.com/freepik)
Intinya sih...
  • Dermatitis atopik adalah kondisi kulit yang umum, ditandai dengan kulit kering, gatal, dan sering meradang.
  • Pelembap bebas pewangi dan konsistensi penggunaan membantu mengurangi gejala eksim.
  • Hindari pemicu iritasi, mandi dengan air hangat, gunakan produk kulit khusus sensitif, dan konsultasikan dengan dokter jika gejala sulit dikendalikan.

Dermatitis atopik, atau eksim, adalah salah satu kondisi kulit yang umum dialami oleh banyak orang, terutama pada anak-anak dan remaja. Kondisi ini ditandai dengan kulit yang kering, gatal, dan sering kali meradang, yang dapat menyebabkan rasa tidak nyaman dan gangguan dalam aktivitas sehari-hari. Eksim biasanya bersifat kronis, dengan periode flare-up yang muncul secara berkala, terutama jika dipicu oleh faktor lingkungan atau stres.

Meskipun dermatitis atopik tidak bisa disembuhkan sepenuhnya, ada banyak cara untuk mengelola gejalanya sehingga tidak mengganggu kualitas hidup. Dengan perawatan yang tepat dan pencegahan yang konsisten, kamu bisa mengurangi frekuensi kambuhnya eksim dan menjaga kulit tetap sehat. Berikut beberapa tips yang dapat membantu kamu dalam menghadapi dan mengatasi dermatitis atopik.

1. Gunakan pelembap secara rutin

ilustrasi menggunakan pelembap (pixabay.com/AdoreBeautyNZ)

Kulit yang kering merupakan pemicu utama dermatitis atopik, sehingga menjaga kelembapan kulit adalah langkah pertama dalam mengelola kondisi ini. Pelembap dapat membantu menjaga lapisan pelindung kulit, mencegah iritasi, dan mengurangi risiko kekambuhan. Pilih pelembap yang bebas pewangi dan mengandung bahan-bahan yang menenangkan kulit seperti ceramide atau oatmeal.

Penting untuk mengoleskan pelembap segera setelah mandi, saat kulit masih sedikit lembap, agar pelembap dapat bekerja lebih efektif. Selain itu, sebaiknya kamu menggunakan pelembap beberapa kali sehari, terutama pada area kulit yang paling kering atau sering terkena iritasi. Konsistensi dalam penggunaan pelembap adalah kunci untuk mencegah flare-up eksim.

2. Hindari pemicu yang dapat memperburuk gejala

ilustrasi sabun cuci yang memicu dermatitis (pixabay.com/pixabay)
ilustrasi sabun cuci yang memicu dermatitis (pixabay.com/pixabay)

Salah satu cara terbaik mengelola dermatitis atopik adalah dengan menghindari pemicu yang bisa memperburuk gejalanya. Pemicu ini bisa berbeda-beda bagi setiap orang, tetapi beberapa di antaranya termasuk sabun yang keras, detergen, debu, keringat berlebih, serta perubahan suhu yang ekstrem. Memakai pakaian berbahan katun yang lembut dan menghindari bahan yang kasar seperti wol juga bisa membantu mengurangi iritasi kulit.

Selain itu, stres emosional juga dapat memicu eksim pada beberapa orang. Oleh karena itu, penting untuk mempelajari cara mengelola stres, seperti dengan melakukan relaksasi atau meditasi. Dengan menghindari pemicu yang diketahui, kamu dapat mencegah flare-up dan menjaga kondisi kulit tetap stabil.

3. Mandi dengan air hangat, bukan air panas

ilustrasi shower mandi (pixabay.com/PublicDomainPictures)
ilustrasi shower mandi (pixabay.com/PublicDomainPictures)

Mandi merupakan salah satu langkah penting dalam menjaga kesehatan kulit, tetapi mandi dengan air yang terlalu panas dapat membuat kulit semakin kering dan memperburuk gejala eksim. Sebaiknya kamu menggunakan air hangat untuk mandi, dan membatasi waktu mandi sekitar 10 hingga 15 menit untuk menghindari iritasi lebih lanjut.

Setelah mandi, pastikan untuk mengeringkan kulit dengan lembut menggunakan handuk, tanpa menggosok terlalu keras. Segera setelah itu, aplikasikan pelembap untuk mengunci kelembapan pada kulit. Mengikuti rutinitas ini dapat membantu mencegah kekeringan dan menjaga kulit tetap lembut serta terhidrasi.

4. Gunakan produk perawatan kulit yang lembut

ilustrasi produk perawatan kulit yang lembut (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Kulit yang sensitif membutuhkan perawatan khusus, terutama jika kamu memiliki dermatitis atopik. Hindari produk perawatan kulit yang mengandung bahan kimia keras, pewangi, atau alkohol, karena bahan-bahan ini bisa menyebabkan iritasi. Pilih sabun, sampo, dan produk perawatan lainnya yang diformulasikan khusus untuk kulit sensitif atau penderita eksim.

Selain itu, pastikan kamu membaca label produk dengan teliti dan memilih produk yang hipoalergenik. Produk yang ramah bagi kulit atopik akan membantu menjaga kelembutan dan mencegah reaksi alergi yang bisa memperburuk kondisi kulitmu.

5. Konsultasikan dengan dokter untuk Pengobatan yang tepat

ilustrasi konsultasi dengan dokter (pexels.com/cottonbro studio)
ilustrasi konsultasi dengan dokter (pexels.com/cottonbro studio)

Jika gejala dermatitis atopik tetap sulit dikendalikan meskipun kamu sudah melakukan perawatan mandiri, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter atau ahli dermatologi. Dokter dapat memberikan pengobatan yang lebih spesifik, seperti salep kortikosteroid atau krim anti-inflamasi untuk meredakan peradangan dan rasa gatal.

Terkadang, terapi cahaya (fototerapi) atau obat-obatan oral juga mungkin diperlukan dalam kasus yang lebih parah. Mengikuti saran dokter dengan disiplin sangat penting untuk memastikan dermatitis atopik dapat dikontrol dengan baik dan tidak semakin memburuk.

Mengelola dermatitis atopik membutuhkan perawatan yang konsisten dan perhatian ekstra terhadap kondisi kulit. Dengan rutin menggunakan pelembap, menghindari pemicu iritasi, serta menjaga kebersihan kulit secara lembut, kamu bisa mengurangi frekuensi flare-up dan menjaga kesehatan kulit tetap optimal. Jika perlu, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter guna mendapatkan perawatan yang lebih efektif dan tepat. Dengan manajemen yang baik, dermatitis atopik bisa dikendalikan sehingga tidak terlalu mengganggu aktivitas sehari-hari.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Shafira
EditorShafira
Follow Us