Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Lutut Nyeri saat Berlari? Ini 5 Penyebab yang Mungkin Terjadi

ilustrasi tendonitis lutut (freepik.com/aleksandarlittlewolf)

Olahraga lari merupakan salah satu jenis olahraga yang banyak diminati karena kesederhanaannya dan efektivitasnya dalam menjaga kebugaran tubuh. Namun, rasa nyeri pada lutut sering kali menjadi keluhan yang dialami saat melakukan aktivitas ini.

Kondisi ini tidak hanya mengurangi kenyamanan saat berlari, tetapi juga bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang lebih serius, lho. Oleh karena itu, penting untuk memahami apa saja penyebab lutut nyeri agar kamu dapat mengatasinya dengan tepat.

1. Patellofemoral Pain Syndrome (PFPS)

ilustasi PFPS (freepik.com/wayhomestudio)

PFPS atau sering disebut sebagai runner’s knee adalah kondisi yang ditandai dengan nyeri di sekitar tempurung lutut akibat tekanan berlebihan atau ketidakseimbangan otot. Salah satu faktor pemicunya adalah sepatu lari yang tidak mendukung atau permukaan lari yang terlalu keras.

Selain itu, postur tubuh yang tidak ideal saat berlari juga berkontribusi pada terjadinya PFPS. Untuk mengatasinya, perbaiki teknik lari, menggunakan sepatu yang sesuai, dan lakukan peregangan dan latihan penguatan otot kaki.

2. Iliotibial Band Syndrome (ITBS)

ilustrasi lutut nyeri (freepik.com/aleksandarlittlewolf)

ITBS adalah kondisi di mana jaringan iliotibial yang membentang dari pinggul ke lutut mengalami iritasi. Biasanya, nyeri terasa di bagian luar lutut dan semakin parah saat aktivitas fisik berlangsung.

Penyebab utama ITBS adalah ketegangan otot akibat teknik lari yang salah atau overtraining. Peregangan dan latihan penguatan otot panggul dapat membantu mengurangi risiko ITBS. Contohnya termasuk clamshell. Jika dibiarkan tanpa perawatan, kondisi ini dapat menyebabkan peradangan yang berulang.

3. Arthritis

ilustasi arthritis (freepik.com/gpointstudio)

Arthritis adalah peradangan pada sendi yang dapat menyebabkan nyeri, kekakuan, dan pembengkakan pada lutut, terutama saat berlari. Salah satu jenis arthritis yang sering terjadi ketika berlari adalah osteoarthritis.

Penyakit ini disebabkan oleh kerusakan tulang rawan akibat gesekan antar tulang di sendi.  Aktivitas berlari dapat memperburuk gejala arthritis, terutama jika lutut sudah mengalami kerusakan. Untuk mengatasi kondisi ini, penting untuk menjaga berat badan ideal, mengurangi intensitas latihan, dan melakukan terapi fisik.

4. Tendonitis lutut

ilustrasi tendonitis lutut (freepik.com/aleksandarlittlewolf)

Tendonitis lutut terjadi akibat peradangan pada tendon yang menghubungkan otot paha depan dengan tempurung lutut. Biasanya, kondisi ini muncul karena tekanan yang berulang pada lutut, terutama saat berlari di medan yang curam.

Nyeri terasa tajam dan sering kali disertai dengan kelemahan pada otot sekitar lutut. Jika diabaikan, akan menyebabkan robekan tendon yang memerlukan penanganan medis serius. Oleh karena itu, istirahat dan terapi fisik sangat penting untuk pemulihan nyeri lutut ini.

5. Masalah biomekanik

ilustasi nyeri lutut (freepik.com/wayhomestudio)

Ketidakseimbangan biomekanik, seperti kaki datar atau perbedaan panjang kaki, dapat menyebabkan tekanan tidak merata pada lutut saat berlari. Hal ini sering kali memicu nyeri kronis jika tidak ditangani dengan baik.

Untuk mengatasinya, gunakan sol sepatu khusus yang dirancang untuk memperbaiki biomekanik tubuh. Langkah-langkah ini dapat membantu mengurangi risiko nyeri lutut yang disebabkan oleh masalah biomekanik.

Mengalami nyeri lutut saat berlari memang sangat mengganggu, tetapi dengan mengenali penyebabnya, kamu bisa mengambil langkah tepat untuk mengatasinya. Pastikan untuk mendengarkan tubuhmu dan tidak memaksakan diri jika merasakan ketidaknyamanan, ya. Semoga artikel ini bermanfaat!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Bandot Arywono
EditorBandot Arywono
Follow Us