7 Lonjakan Emosi Kalau Nekat Chat Mantan di Awal Putus Hubungan

Kayak lagi naik roller coaster

Intinya Sih...

  • Menghubungi mantan di awal putus cinta bisa memicu lonjakan emosi seperti kesulitan move on dan kecemasan akan balasan
  • Ketidakpastian akan balasan membuat kamu terombang-ambing dalam ketidakbahagiaan dan merasa semakin gak karuan
  • Mengirim pesan pada mantan tanpa balasan dapat memicu rasa marah, frustasi, dan perasaan diabaikan yang merugikan diri sendiri

Menghubungi mantan di awal putus cinta sering jadi godaan besar yang sulit dihindari. Fase ini, membuatmu merasakan campuran emosi, sedih, marah, kecewa, dan sebagainya. Biasanya saling berkirim pesan romantis, sekarang ponselmu sepi, dan mulai tergoda untuk mengiriminya chat sekadar bertanya kabar.

Masa-masa awal putus cinta, sangat rawan kalau kamu gak kuat menahan iman untuk stop berhubungan dengannya. Kamu bisa kesulitan move on dan semakin terpuruk. Keadaan tak akan membaik, hati hingga fisik malah semakin sakit.

Kalau mau lega dan perlahan menerima kenyataan hingga bangkit, jangan dulu mengontak mantan di awal putus hubungan, karena nanti tujuh lonjakan emosi ini bakal kamu rasakan.

1. Ada rasa deg-degan, bimbang dan was-was akankah dibalas olehnya

7 Lonjakan Emosi Kalau Nekat Chat Mantan di Awal Putus Hubunganilustrasi orang merasa cemas dan khawatir (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Jantung berdetak kencang ditambah bimbang, serta was-was saat kamu baru membuka ponsel dengan niat menghubunginya. Muncul ketidaknyamanan di hati akankah mantan mau membalas pesanmu. Perasaan kangen dan ragu menguasaimu, semakin menguat kalau kamu nekat tetap akan chat mantan.

Muncul harapan melambung akan ada balasan ramah nan hangat penuh cinta. Emosimu semakin gak terkontrol ketika sudah mulai membuka halaman pengiriman pesannya. Semakin gelisah tak menentu, cemas dan rapuh.

2. Sejam berlalu gak ada respons, kamu semakin sedih

7 Lonjakan Emosi Kalau Nekat Chat Mantan di Awal Putus Hubunganilustrasi orang bersedih (pexels.com/wendel moretti)

Setelah benar-benar mengiriminya pesan singkat, kamu jadi menunggu sambil berharap-harap cemas. Ini momen menyiksa diri, apalagi sudah hampir satu jam, belum juga ada balasan. Akhirnya, sedihmu bertambah lebih besar dari sebelumnya.

Ketidakpastian akan dapat balasan darinya membuatmu terjebak dalam ketidakbahagiaan. Seperti terombang-ambing di tengah lautan harapan kosong. Mulai putus asa dan nyatanya malah jadi merana.

3. Kecewa dan menyesali tindakanmu sendiri

7 Lonjakan Emosi Kalau Nekat Chat Mantan di Awal Putus Hubunganilustrasi orang kecewa dan bersedih (pexels.com/Karolina Grabowska)

Sudah lama menunggu dan ada tanda centang biru tanpa balasan, membuatmu semakin gak karuan. Kecewa dan menyesali tindakan ceroboh diri sendiri. Ada rasa kesal berselimut malu. Jangan lagi mengiriminya pesan supaya kamu gak semakin terjebak dalam rasa bersalah dan kekecewaan.

Maafkan kekhilafan diri, dan jangan lagi disesali. Belajar dari pengalaman tadi yang jadinya mengacaukan emosi dan pikiranmu. Lain kali, sebelum bertindak berpikirlah dulu supaya gak gegabah dan jadi penyesalan.

Baca Juga: 5 Tanda Mungkin Sebaiknya Kamu Berpisah dari Pasangan

4. Mulai marah setelah berjam-jam gak ada juga tanggapannya

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

7 Lonjakan Emosi Kalau Nekat Chat Mantan di Awal Putus Hubunganilustrasi orang sedang marah (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Emosimu mulai naik lagi setelah menunggu berjam-jam belum juga ditanggapi oleh mantan. Mulai merasa gak adil hingga memicu frustrasi dan marah yang menggebu-gebu. Jika gak segera dikendalikan, ini merugikanmu karena bisa terpicu bertindak menyerangnya dengan mengiriminya lagi ratusan pesan meluapkan kemarahan.

Letakkan ponselmu, cari tempat nyaman untuk melakukan teknik pernapasan supaya ada ketenangan dalam waktu singkat. Jangan tergoda meluapkan rasa marah dengan melakukan tindakan serangan, baik kepada diri maupun mantan.

5. Rasa berharga atas diri kian menurun

7 Lonjakan Emosi Kalau Nekat Chat Mantan di Awal Putus Hubunganilustrasi merasa rendah diri (pexels.com/Alena Darmel)

Semakin lemas rasanya hingga merasa diri rendah karena sudah menghubunginya namun gak ditanggapi. Perasaan diabaikan semakin memuncak hingga menganggap diri gak layak. Respons dari mantan jadi rasa candu yang harus dipenuhi.

Kalau gak mau mengalami seperti itu, kuatkan diri untuk benar-benar jangan menghubunginya lewat apa pun jalannya. Putusnya cinta juga bukan berarti kamu gak berharga, mungkin karena memang sudah gak cocok lagi. Kalau dipaksa pun, kamu tetap gak bahagia, mending ikhlaskan saja.

6. Muncul prasangka buruk pada mantan hingga menyebabkan overthinking

7 Lonjakan Emosi Kalau Nekat Chat Mantan di Awal Putus Hubunganilustrasi ekspresi merasa kesal (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Jika belum tenang, disarankan menenangkan diri dulu, namun bukan dengan cara menyambung komunikasi lagi dengannya. Kalau nekat tetap mengiriminya pesan singkat dan gak ditanggapi, bisa muncul prasangka-prasangka negatif tentangnya.

Jika sudah begini akibatnya jadi overthinking. Sulit tidur nyenyak karena hati rasanya sesak, pikiran kacau karena terus terbayang oleh sikapnya yang seperti mengabaikanmu. Ini semakin meningkatkan rasa gelisahmu, move on jadi terasa berat.

7. Meski sempat tenang, hatimu bisa galau lagi saat menyadari memang tak ada kewajibannya lagi membalas pesanmu

7 Lonjakan Emosi Kalau Nekat Chat Mantan di Awal Putus Hubunganilustrasi sedang galau (pexels.com/Pixabay)

Pahitnya realitas putus cinta memang perlu diterima dengan bijaksana, termasuk menjaga ketahanan diri untuk gak dulu menghubungi mantan kekasih. Saat baru saja kandas, kamu tetap nekat mengiriminya pesan menunjukkan perhatian, malah kamu sendiri yang jadi galau panjang, apalagi gak ada balasan sama sekali.

Beri diri waktu menyembuhkan luka patah hati dengan bertekad gak berkontak dengannya. Jauhkan segala barang-barang kenangan yang mengingatkanmu akan sosoknya. Jika perlu hapus saja nomornya, dan jangan diingat-ingat supaya gak tergoda menghubunginya.

Menghubungi mantan di awal masa putus hubungan adalah tindakan yang memperumit proses bangkit. Ketujuh lonjakan emosi tadi silakan dipahami dan jadikan pengingat supaya kamu kuat gak berkontak dengannya. Miliki kendali atas campuran emosi yang kamu alami supaya gak gegabah bertindak.

Stop kontak mantan saat baru saja putus adalah syarat utama memulihkan luka hati. Jika ini kamu langgar, itu namanya sengaja cari penyakit. Semoga kamu kuat dan selalu bertindak bijak demi kebahagiaan diri sendiri setelah terjadi kesepakatan mengakhiri relasi asmara dengan mantan.

Baca Juga: 4 Tips Bahagia dengan Pasangan Baru meski Sempat Rindu Mantan

Adelbertha Eva Y Photo Community Writer Adelbertha Eva Y

Tetap Semangat

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya