Pemberlakuan Cukai Rokok di 2020 Bakal Picu Inflasi Tinggi di Jateng
Semarang, IDN Times - Kenaikan cukai hasil tembakau dan harga jual eceran (HJE) akan berlaku pada 2020 mendatang. Kenaikan tersebut prediksi memicu tingginya angka inflasi di Jawa Tengah.
1. Cukai dan HJE diterapkan 1 Januari 2020
Penetapan kenaikan cukai rokok tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) 152/2019 tentang Perubahan Kedua atas PMK 146/2017 tentang Tarif Cukai Hasil Tembakau. Peraturan tersebut telah diundangkan pada 21 Oktober 2019.
Aturan kenaikan cukai dan batasan HJE itu berlaku efektif pada 1 Januari 2020.
2. Adminstered price pengaruhi inflasi
Pemberlakuan kebijakan itu diprediksi oleh Bank Indonesia (BI) bakal mempengaruhi angka inflasi di Jawa Tengah.
"Inflasi di Jawa Tengah agak lebih tinggi di 2020. Khususnya Administered Price (red: Inflasi Komponen Harga yang diatur Pemerintah). Seperti cukai akan mulai naik di 2020. Kalau Volatile Food (red: Inflasi Komponen Bergejolak) masih akan sama," kata Kepala Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Provinsi Jawa Tengah, Soekowardojo kepada IDN Times, Rabu (18/12).
3. Masih dalam target dan sasaran pemerintah
Soeko memperkirakan bahwa inflasi di Jawa Tengah masih akan tinggi dan berada di kisaran 3,29. Angka itu bisa berubah tergantung kondisi dari Administered Price yang diberlakukan pada 2020.
"Tahun 2020 akan masuk angka tiga. Mungkin 3,29. Itu masih sangat bisa berubah," papar Soeko.
Namun inflasi tersebut masih dalam batas target dan sasaran dari pemerintah.
4. Inflasi Jateng di bawah angka 3
Untuk tahun 2019, inflasi di Jateng dipredisi akan berakhir pada angka 2,95.
"Kita 11 bulan baru 2,35. Natal dan Tahun Baru diperkirakan 0,6 misalkan. Mungkin akan sampai di angka 2,95," tutup Soeko.
