TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Korban Meninggal Siswa SMPN 1 Turi Sleman Bertambah, 5 Tewas 

Terseret banjir Sungai Sempor

Keadaan sungai Sempor, Turi, Sleman. IDN Times/Tunggul Damarjati

Sleman, IDN Times - Jumlah korban meninggal akibat insiden ratusan siswa SMPN 1 Turi, Sleman, yogyakarta dilaporkan bertambah.

Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta Kombes Pol Yulianto menyebutkan hingga pukul 19.00 WIB jumlah korban yang tewas akibat hanyut di Sungai Sempor Sleman adalah lima orang siswa.

Baca Juga: Ratusan Siswa SMP 1 Turi Sleman Terseret Banjir, 4 Orang Tewas

1. Ada lima orang korban meninggal

Keadaan sungai Sempor, Turi, Sleman. IDN Times/Tunggul Damarjati

Menurut yulianto jumlah siswa yang ditemukan meninggal bertambah, hingga kini tercatat sebanyak lima orang siswa.

"Dalam peristiwa ini data sementara yang masuk korban meninggal lima siswa," kata Yulianto.

Melansir dari Antara, Kabid Humas Polda DIY mengatakan identitas lima korban meninggal diantaranya adalah SA kelas 8 warga Sumberejo, A kelas 7 warga Ngentak, NA kelas 8 warga Kembang Arum, L warga Kembang Arum sedangkan satu korban meninggal lainnya belum diketahui identitasnya dan hingga kini masih berada di Rumah Sakit puri Husada Sleman

Ratusan siswa SMPN 1 Turi, Kabupaten Sleman terseret arus banjir di Sungai Sempor, Padukuhan Dukuh, Desa Donokerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman, Jumat (21/2). Para siswa tersebut terseret arus banjir saat mengadakan kegiatan susur sungai sekitar pukul 15.30 WIB.

2. Kegiatan susur sungai diikuti 257 siswa

Warga berada di Jembatan sungai Sempor, Turi, Sleman. IDN Times/Istimewa

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sleman Makwan mengatakan kegiatan Pramuka SMPN 1 Turi ini diikuti sekitar 257 siswa.

Menurut Makwan saat para siswa ini turun ke sungai air Sungai Sempor masih terlihat dangkal. "Pada saat turun ke sungai di lokasi belum hujan, tetapi di hulu sudah hujan," katanya.

Baca Juga: Ganjar Tinjau Posko Pengungsi Banjir Kudus, Pastikan Logistik Cukup  

Berita Terkini Lainnya