TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Viral! Keraton Agung Sejagat Hebohkan Purworejo, Pengikutnya Ratusan

Dipimpin suami istri yang bergelar sinuhun dan kanjeng ratu

Kerajaan Keraton Agung Sejagat. purworejo24.com

Purworejo, IDN Times - Masyarakat Purworejo, Jawa Tengah digegerkan dengan kabar viral ratusan orang menjadi pengikut Kerajaan Keraton Agung Sejagat. Kerajaan yang bermarkas di Desa Pogung Jurutengah, Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo itu mempunyai pemimpin yang dipanggil Sinuhun dan Kanjeng Ratu.

Baca Juga: 5 Fakta Menarik Wisata Hutan Pinus Kalilo Purworejo yang Masih Perawan

1. Sinuhun dan Kanjeng Ratu adalah suami istri

Kerajaan Keraton Agung Sejagat. purworejo24.com

Sinuhun sendiri bernama asli Totok Santosa Hadiningrat sedangkan Kanjeng Ratu merupakan sang istri Totok, yang bernama Dyah Gitarja.

Sinuhun mengklaim mempunyai daerah kekuasaan seluruh negara di dunia, termasuk Indonesia. Karena menurutnya tatanan di dunia yang terbesar adalah kekaisaran dan yang terkecil adalah berbentuk republik.

2. Gelar wilujengan untuk menyambut Maharaja

Kerajaan Keraton Agung Sejagat. purworejo24.com

Dalam video yang beredar di media sosial, mereka menunaikan janji 500 tahun lalu sejak runtuhnya Kerajaan Majapahit pada 1518. Yaitu dengan menggelar Wilujengan dan Kirab Budaya, pada 10-12 Januari 2020, guna menyambut kehadiran Sri Maharatu (Maharaja) Jawa kembali ke Jawa.

"Terhitung sejak hilangnya Kemaharajaan Nusantara, yaitu Imperium Majapahit pada tahun 1518 sampai tahun 2018,” jelas Sinuhun mengutip laman Purworejo24, Senin (13/1).

https://www.youtube.com/embed/l9ZH2LkMHSQ

3. Keraton memiliki parlemen di UN

wowshack.com

Perjanjian 500 tahun tersebut dilaksanakan oleh Dyah Ranawijaya sebagai penguasa terakhir Imperium Majapahit dengan Portugis, sebagai wakil orang-orang barat di Malaka pada tahun 1518. Maka setelah perjanjian tersebut berakhir, kekuasaan harus dikembalikan ke tanah Jawa.

Saat ini pendukung dan pengikut Keraton Agung Sejagat berjumlah 425 orang. Menurut Totok, Keraton memiliki alat kelengkapan yang dibangun dan dibentuk di Eropa serta memiliki parlemen dunia di United Nation (UN).

Baca Juga: [FOTO] Dawet Goreng, Kuliner Unik Khas Hutan Pinus Kalilo Purworejo

Berita Terkini Lainnya