Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Semarang, IDN Times - Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) melibatkan Asosiasi Sekolah Perencanaan Indonesia (ASPI) dalam pengembangan infrastruktur dan fasilitas pendukung di kawasan IKN.
Pelibatan itu dimaksudkan untuk merancang tata ruang ibu kota negara di Kalimantan Timur termasuk memetakan pengembangan lingkungan dan model transportasi.
Baca Juga: Intip Perubahan Sebelum dan Sesudah IKN Lewat Satelit NASA
1. Kepala Otorita IKN ungkap jumlah populasi di IKN
Kepala Otorita IKN, Prof Bambang Susantono, menyebutkan untuk populasi warga yang akan menempati kawasan IKN di tahun pertama pembangunan diperkirakan sebanyak 260 ribu jiwa.
Warga sebanyak itu akan menghuni IKN mulai 2022 sampai 2024. "Tahap pertama 2022-2024, jumlah penduduk 260.000. Nantinya bakal banyak yang timbul dan berkembang, karena ilmu terus berubah," ujar Bambang saat memaparkan tahap pembangunan terkini IKN di Dekanat Teknik Undip, Jumat (8/3/2024).
2. Bangun konsep kota kelas dunia yang loveable
Lebih jauh lagi, Bambang mengemukakan dengan menggandeng para pakar dan akademisi ASPI setidaknya bisa menyusun konsep pembangunan yang ramah manusia dengan mengacu pada model pengembangan tata kota kelas dunia.
Dirinya juga menekankan IKN saat ini sedang dibangun menuju konsep yang cerdas dan menonjolkan penghijauan.
"Kota IKN itu tentang people. Yang bertaraf kota kelas dunia yang cerdas yang green. Tapi juga loveable. Dan menjadikan konsep pembangunan yang dicintai dan betah ditinggali dengan bantuan dari ASPI anggotanya dari Sabang sampai Merauke," akunya.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
3. Juga libatkan kampus luar negeri
Kasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak bersama rombongan meninjau lokasi pembangunan Kodim IKN (IDN Times/Ervan) Pelibatan kampus dari luar negeri juga akan dilakukan untuk mengembangkan sistem transportasi terbaru di IKN. Bambang berkata IKN akan dirancang sebagai ibukota negara baru yang layak dihuni oleh anak-anak dan wanita.
"Kita kerjasama juga dengan universitas kelas dunia. Kita kerjasama bidang lingkungan, transportasi, perencanaan kota. Sehingga menjadikan kota layak huni anak dan wanita," terangnya.
4. Pembangunan IKN juga usung konsep perubahan iklim
Sedangkan dengan adanya penandatanganan kerjasama dengan ASPI, pihaknya berharap akan muncul sejumlah diskusi panjang mengenai konsep pengetahuan bagi IKN. IKN juga telah memiliki perencanaan yang matang mengenai konsep penanganan perubahan iklim.
"Kita harus bicara bicara dampak dan mitigasi bagaimana. Kami menyiapkan sustainable develoment chow. Sebuah perubahan iklim dan digitalisasi belum ada dan ini pendekatan baru dan akan masuk dalam ilmu perkotaan. Harapan saya ilmu baru itu di Indonesia, karena kita akan kerjasama denagn universitas dan lembaga riset di dunia," terangnya.