TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kapolda Jateng Ungkap 4 Polisi Meninggal saat Amankan TPS

Kapolda Jateng minta personelnya tetap berdedikasi

Para personel Brimob saat gelar apel pengamanan di Mapolda Jateng. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Semarang, IDN Times - Delapan petugas pengamanan Pemilu di Jawa Tengah meninggal dunia saat bekerja di tiap TPS. Kedelapan petugas itu terdiri dari personel kepolisian, prajurit TNI, KPPS dan Linmas. 

Baca Juga: 6 Petugas Meninggal Saat Kerjakan Penghitungan Suara di Jateng

1. Satu linmas dan dua KPPS juga meninggal

Ilustrasi nggota Linmas saat mengikuti apel. IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan dari jumlah tersebut, ada empat anggota kepolisian yang meninggal dunia saat mengamankan jalannya pemungutan suara di tiap TPS. 

Selain personelnya, terdapat seorang prajurit TNI yang meninggal dalam kurun momentum yang sama. 

"Saya turut berbela sungkawa terhadap empat personel kegiatan kita yang meninggal dunia. Satu anggota TNI kemudian satu lagi linmas dan dua KPPS,  kita doakan semoga teman-teman kita diterima di sisi Allah SWT," ujar Luthfi Senin (12/2/2024). 

2. Kapolda tegaskan pengamanan Pemilu sampai pengambilan sumpah janji presiden

Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Brigjen Pol Agus Suryo Nugroho dan jajarannya saat foto bersama setelah apel di Mapolda. (IDN Times/Dok Humas Polda Jateng)

Meski demikian, ia mengingatkan bahwa tugas Polri dalam pengamanan Pemilu 2024 belum selesai. Melalui Operasi Mantap Brata, pihaknya akan terus mengamankan tahapan Pemilu hingga pengambilan sumpah dan janji presiden dan wakil presiden.

Oleh karena itu, pihaknya terus lakukan pendekatan persuasif. Ini, katanya guna menghindari gejolak dari masyarakat yang tidak puas terkait hasil Pemilu. 

Berita Terkini Lainnya