TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7.000 Personel Banser Diturunkan Amankan Ceramah Gus Muwafiq di Solo

Gus Yaqut: Kisruh di Solo bertujuan pecah belah NU

www.nu.or.id

Solo, IDN Times - Ketua PP GP Ansor, Gus Yaqut meminta Banser tidak bergerak sendiri pasca kisruh yang terjadi antara Banser dan massa Dewan Syariah di depan kantor PCNU Solo, Jumat sore (6/12) kemarin. Gus Yaqut juga memerintahkan Banser untuk satu komando

Baca Juga: Dua Kelompok Ormas Nyaris Bentrok di Depan Kantor PCNU Solo

1. Sebanyak 7.000 personel Banser siap amankan Gus Muwafiq

IDN Times/Gregorius Aryodamar P

Sebanyak 7.000 Banser dikerahkan untuk menjaga keamanan, mengingat pada Sabtu malam (7/12) Gus Muwafiq akan melakukan ceramah di Pondok Pesantren Al Muayyad, Mangkuyudan, Solo, dalam acara Khataman Al Quran dan Haul Pondok Pesantren Al Muayyad Solo.

Ketua PP Ansor, Gus Yaqut mengatakan pengamanan ribuan Banser yang dikerahkan di luar pondok pesantren tersebut dilakukan mengingat adanya acaman penghadangan Gus Muwafiq untuk berangkat menuju Ponpes Al Muayyad.

"Hari ini saya mendapat info Gus Muwafiq akan dihadang untuk bisa sampai di Al Muayyad supaya tidak bisa memberikan ceramah di Al Muayyad. Saya sudah minta kawan kawan sahabat sahabat Banser ini untuk menjaga Kyai Muawafiq dan menjamin menjamin Kyai Muwafiq bisa sampai Al Muayyad menyampaikan ceramahnya dan pulang kembali dengan aman dan selamat apapun resikonya," ujarnya saat mengahdiri Rakornas Banser, Kartasura, Sukoharjo, Sabtu (7/12).

Selain dari Banser, satuan pengamanan dari Kepolisian dan TNI juga diterjunkan untuk mengamankan jalannya acara. Hal tersebut dilakukan untuk menghindari gesekan kembali antar dua kelompok massa.

2. Massa diduga dari Jamaah Ansharusy Syariah atau JAS

IDN Times / Larasati Rey

Disinggung soal kelompok massa yang terlibat kisruh dengan massa Banser dan Pagar Nusa di depan kantor PC NU, Gus Yaqut mengatkan jika kelompok massa tersebut tergabung dalam Jamaah Ansharusy Syariah (JAS).

"Kalau yang kemarin itu tidak, kemarin saya kita dapat informasi mereka ini sebagian dari mereka dari Jamaah Ansharury Syariah (JAS). JAS itu jamaah yang berbaiat pada ISIS, itu yang kita tau," jelas Yus Yaqut.

Baca Juga: Bela Gus Muwafiq, PWNU Jatim Siap Kerahkan Pagar Nusa dan Banser

Berita Terkini Lainnya