TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pemkot Solo Dapat Hibah Aset Eks ASEAN Paragames Senilai Rp40 Miliar

Akan digunakan untuk latihan Pelatnas.

Pertandingan cabor boccia ASEAN Paragames (APG) XI Solo. (IDN Times/Larasati Rey)

Surakarta, IDN Times - Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) mengungkap total aset eks gelaran olahraga ASEAN Para Games (APG) IX tahun 2022 lalu, senilai Rp40 miliar akan dihibahkan ke setiap venue.

Aset seperti alat penunjang pertandingan dan fasilitas olahraga dapat digunakan kembali oleh para atlet untuk berlatih.

Baca Juga: Cek Harga Tiket dan Jam Buka Solo Safari, Wajah Baru Jurug Solo Zoo

1. Penyerahan dilakukan secepatnya.

Deputi IV Kemenpora RI, Raden Isnanta. (IDN Times/Larasati Rey)

Deputi IV Bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora Raden Isnanta mengatakan penyerahan aset itu dilakukan setelah adanya laporan terkait selesainya penyelenggaraan APG IX.

"Laporan tentang penilaian APG, secara kegiatan sudah selesai lancar, secara keuangan sudah mendapatkan pemeriksaan BPK dinyatakan tak ada masalah. Hari ini penyerahan aset milik Kemenpora dari hasil APG," ungkap Isnanta saat ditemui di Balai Kota Solo, Rabu (8/3/2023).

Aset tersebut akan dibagikan untuk Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) atas aset di GOR Jatidiri Semarang, Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, UNS, dan NPC. Aset-aset itu akan dipilah dan selanjutnya dihibahkan.

2. Hibah aset senilai Rp40 miliar

Cabor para catur dalam ASEAN Paragames XI Solo. (Dok/INASPOC)

Raden mengatakan jika nilai aset tersebut kurang lebih senilai Rp40 Miliar. Saat ini aset tersebut tersimpan dalam kondisi baik. Nantinya, aset ini bisa digunakan para atlet disabilitas untuk berlatih.

"Nilai asetnya kira-kira sekitar Rp 40 miliar. Penyerahan aset secepatnya, kami akan bertemu NPC dulu. Sekarang aset ada di gudang Boyolali, kecuali melekat di stadion," ujarnya.

Usai penyerahan, seluruh aset akan dipertanggungjawabkan masing-masing instansi sesuai venue pertandingan.

"Intinya jika venue UMS, UNS atau kampus lainnya ya tugasnya kampus untuk memelihara. Jika seperti Stadion (R. Maladi) Sriwedari atau milik pemerintah kota atau daerah berarti mereka yang akan menjaga aset yang kami serahkan," jelasnya.

Baca Juga: Pesan Gibran Kepada Generasi Stroberi: Ojo Sambat di Media Sosial!

Berita Terkini Lainnya