TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Lelah Kawal Pemilu, 8 Petugas KPPS di Jateng Meninggal 

Tiga petugas perempuan alami keguguran

Dok.TPS Desa Wirun

Semarang, IDN Times –Sampai hari ini, Senin (22/4), 8 petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Jawa Tengah meninggal dunia akibat kelelahan saat bekerja selama Pemilu 2019. Selain korban meninggal, sebanyak 7 petugas TPS mengalami kelelahan akut dan tiga orang keguguran sehingga harus dirawat di rumah sakit.

Baca Juga: Kasus KPPS Meninggal Bertambah, Pemerintah Didesak Sediakan Asuransi

1. Beban kerja yang sangat berat

IDN Times/Ganug Nugroho

Berdasarkan data KPU Jateng, 8 petugas KPPS yang meninggal tersebar di beberapa kabupaten, yaitu Batang, Pemalang, Banyumas, Banjarnegara, Rembang, Demak, Sukoharjo, dan Karanganyar.

“Beban kerja petugas Pemilu memang sangat berat, mulai dari menyiapkan TPS, pemungutan suara,  sampai penghitungan suara. Mereka ini gugur saat menjalankan tugas,” kata anggota KPU Jateng Paulus Widiyantoro saat dihubungi IDN Times melalui telepon, Senin (22/4).

2. Tiga petugas perempuan alami keguguran

KPU Sukoharjo

Paulus mengungkapkan selain petugas KPPS yang meninggal, KPU juga mencatat sebanyak 7 petugas TPS yang kelelahan dan harus menjalani perawatan di rumah sakit. Selain itu, tiga perempuan anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) bahkan mengalami keguguran akibat kelelahan.

Tiga perempuan yang keguguran itu adalah Wiwid Wijayanti, anggota PPK Jatinom, Klaten, yang sedang hamil 6 bulan. Sedangkan dua perempuan lain merupakan anggota KPPS  di Kebumen, yaitu Siti Mungawanah, dan Umi Rojanah.

“Tujuh petugas TPS yang dirawat di rumah sakit itu ada yang patah tulang karena terjatuh, ada juga yang pingsan beberapa jam, dan stroke ringan. Semua akibat kelelahan bekerja saat Pemilu,” jelas Paulus.

3. KPU Jateng akan memberikan santunan

KPU Jateng

Menurut Paulus, saat ini KPU sedang mengusahakan santunan kepada petugas penyelenggara pemilu, baik yang meninggal dunia maupun yang sakit. Dia mengatakan petugas Pemilu memang tidak mendapat asuransi, tapi KPU akan memberikan santunan melalui dana sosial yang dikumpulkan secara kolektif.

“Bagaimana mekanismenya, ini sedang kami bahas. Yang jelas mereka semua akan mendapatkan santunan,” jelas dia.        

4. Pemprov Jateng menyiapkan santunan kepada keluarga

Antara Foto

Hal yang sama juga disampaikan oleh Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo. Menanggapi adanya petugas Pemilu di Jawa Tengah yang meninggal dunia dan yang sakit, Ganjar menjanjikan santunan untuk keluarga yang ditinggalkan.

“Saya sudah minta data-data petugas yang meninggal dan yang dirawat di rumah sakit. Provinsi Jateng tidak akan tinggal diam. Mereka sudah berjuang dan kami akan memberikan perhatian untuk keluarganya,” ujar Ganjar.

Baca Juga: Paling Tinggi di Indonesia, 30 Petugas KPPS Meninggal Dunia di Jabar

Berita Terkini Lainnya