Peringatan BMKG Pemudik Mesti Waspada Cuaca Ekstrem di Jateng

Hujan deras diperkirakan bakal guyur wilayah Jateng

Cilacap, IDN Times - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau para pemudik mewaspadai potensi cuaca ekstrrem hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang di sejumlah wilayah di Jawa Tengah.

Baca Juga: Ditlantas Polda Jateng Berlakukan One Way Lokal Tol Kalikangkung-Bawen

1. Cuaca ekstrem diperkirakan bakal terjadi di wilayah Jawa Tengah

Peringatan BMKG Pemudik Mesti Waspada Cuaca Ekstrem di Jatengpotret berkendara di musim hujan (tempeautointeriorsrepair.com)

Wilayah Jawa Tengah yang berpotensi terjadi hujan lebat disertai angin kencang dan petir diantaranya Cilacap, Boyolali dan juga Pemalang.

"Wilayah Jateng yang berpotensi terjadi cuaca ekstrem pada hari Senin (8/4/2024) meliputi Kabupaten Cilacap, Boyolali, Pemalang, dan sekitarnya," kata Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo, Minggu (7/4/2024).

Potensi cuaca ekstrem dipicu oleh pola belokan angin dan konvergensi yang terlihat dominan untuk wilayah Pulau Jawa, termasuk Jateng serta labilitas lokal kuat yang mendukung proses konvektif pada skala lokal diamati di Jawa Tengah.

2. Jateng masuk pancaroba waspada hujan lebat

Peringatan BMKG Pemudik Mesti Waspada Cuaca Ekstrem di JatengHujan di Kota Denpasar (IDN Times/Ayu Afria)

Di sisi lain, lanjut dia, wilayah Jateng saat sekarang telah memasuki masa pancaroba atau peralihan dari musim hujan menuju kemarau.

"Pada masa pancaroba, hujan masih berpotensi terjadi dengan intensitas ringan hingga sedang yang kadang disertai petir. Waktu terjadinya hujan di wilayah pesisir selatan Jateng cenderung pada malam dan pagi hari, sedangkan di wilayah yang lebih ke utara atau jauh dari pesisir cenderung pada siang hingga sore hari," katanya.

Menurut dia, beberapa hal yang perlu diwaspadai pada masa peralihan musim, di antaranya kejadian hujan lebat durasi singkat, petir, dan angin kencang, atau kombinasi dari ketiga hal tersebut, seperti hujan lebat disertai petir, hujan lebat disertai angin kencang atau puting beliung, serta hujan lebat disertai petir dan angin kencang.

"Faktor yang paling dominan mempengaruhi hal tersebut adalah adanya awan cumulonimbus atau Cb, walaupun tidak semua awan cumulonimbus berpengaruh," katanya.

3. Pemudik bisa update informasi cuaca jalur darat mudik melalui website

Peringatan BMKG Pemudik Mesti Waspada Cuaca Ekstrem di Jatengilustrasi aplikasi peta digital (pexels.com)

BMKG mengimbau pemudik khususnya yang bersepeda motor untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem yang dapat terjadi di sejumlah jalur mudik wilayah Jateng.

Terkait dengan prakiraan cuaca di jalur mudik wilayah Jateng, dia mengatakan secara umum pada hari Minggu (7/4/2024) diprakirakan dalam kondisi cerah berawan.

"Pemudik yang membutuhkan informasi cuaca jalur darat dapat mengunjungi laman Digital Weather for Traffic yang dapat diakses melalui https://signature.bmkg.go.id/dwt/main," kata Teguh.

4. PJ Gubernur Jateng minta pemudik waspada perubahan cuaca yang cepat

Peringatan BMKG Pemudik Mesti Waspada Cuaca Ekstrem di JatengPj Gubernur Jateng Nana Sudjana, Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu dan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah saat memaparkan kondisi ketersediaan energi dan pangan jelang mudik 2024. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana mengimbau para pemudik mewaspadai perubahan cuaca yang sering terjadi dalam beberapa waktu terakhir.

Nana meminta masyarakat yang akan melintas di Jawa Tengah untuk tetap memperhatikan prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Apalagi, dikatakannya, sesuai prediksi curah hujan sedang hingga tinggi masih berpotensi terjadi di beberapa wilayah di Jawa Tengah, termasuk beberapa jalur mudik dan alternatif.

"Yang perlu diperhatikan adalah wilayah pegunungan, tapi belum tentu juga wilayah pantura tidak terhindar dari cuaca itu. Jadi tetap harus waspada," katanya.

5. Kendaraan berat disiagakan di sejumlah titik jalur mudik

Peringatan BMKG Pemudik Mesti Waspada Cuaca Ekstrem di JatengSatu unit alat berat tengah melakukan pekerjaan menutup air agar tidak masuk ke tanggul Sungai Tuntang di Kecamatan Gubug, Grobogan, Rabu (8/2/2024). (IDN Times/Bandot Arywono)

Terpisah, Kepala Kepolisian Resor Kota (Polresta) Banyumas Komisaris Besar Polisi Edy Suranta Sitepu mengatakan kendaraan berat telah disiagakan di sejumlah titik pada jalur mudik yang berada di wilayah Kabupaten Banyumas.

Menurut dia, hal itu dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya cuaca ekstrem yang dapat mengakibatkan banjir, longsor, atau pohon tumbang.

"Kami berupaya agar pemudik di jalur selatan dapat melintas dengan aman dan nyaman," katanya.

Baca Juga: 8 Tips Mudik Aman dengan Sepeda Motor, Harus Hati-hati!

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya