Tanggapi Masif Baliho Dirinya, Kapolda Jateng Tepis Untuk Maju Pilkada
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Jelang Pilkada 2024 foto Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol. Ahmad Luthfi masif terpasang di berbagai tempat di wilayah Jawa Tengah. Kapolda Jateng mengaku pemasangan baliho tersebut bukan merupakan bagian dari sosialisasi dirinya maju di Pilkada Jateng 2024.
1. Selama masih berdinas belum berpikir maju di Pilkada
Menurut Luthfi pemasangan baliho tersebut merupakan bagian dari upaya menjaga kamtibmas agar tetap kondusif. "Tidak ada sosialisasi," kata Kapolda.
"Sifatnya kamtibmas bahwa polisi harus ada di mana-mana, harus hadir melayani masyarakat," katanya.
Salah satunya, kata dia, melalui ucapan Selamat Hari Raya Idulfitri 1445 Hijriah di baliho yang dipasang.
Selama masih berdinas di kepolisian, Irjen Pol. Ahmad Luthfi belum memikirkan untuk mencalonkan diri dalam pilkada. "Itu dukungan 'kan dari masyarakat, saya masih dinas," katanya.
2. Siap melaksanakan perintah pimpinan
Kapolda juga mengaku belum ada komunikasi dengan partai politik mana pun berkaitan dengan pencalonan dalam pilkada.
Luthfi juga siap menjalankan perintah dari pimpinan dalam melaksanakan tugasnya di kepolisian berkaitan dengan rencana pensiun pada bulan November 2024.
Editor’s picks
"Saya tidak tahu, itu 'kan tergantung pada pimpinan," katanya.
3.Jelang Pilkada nama Ahmad Luhtfi peroleh elektabilitas tertinggi
Sebelumnya sebuah lembaga survei Kanigoro Network meluncurkan hasil survei terbarunya tentang Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah.
Dari hasil survei yang dilakukan pada 20 hingga 30 Maret 2024, nama Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Lutfi memiliki elektabilitas tertinggi dibanding sejumlah nama-nama tokoh lainnya.
Pendiri Kanigoro Network, Joko Kanigoro mengatakan pihaknya melakukan survei kepada 1400 responden di 35 kabupaten atau kota di Jawa Tengah dengan memakai metode multistage random sampling dan proporsional.
Joko menuturkan jika margin error dari survei ini diangka 2,1 persen dan memiliki tingkat kepercayaan 95 persen.
"Dalam survei ini kami melakukannya secara dua tahap. Pertama adalah figur dengan latar belakang profesi yang dianggap publik paling memiliki kapasitas untuk memimpin Jawa Tengah. Dari survei ini ternyata masyarakat Jawa Tengah menilai jika figur TNI atau Polri punya kapasitas lebih untuk menjadi Gubernur Jawa Tengah," ucap Joko, Senin (22/4/2024).
Joko menyebut 22,6 persen masyarakat Jawa Tengah menilai sosok berlatar belakang TNI atau Polri cocok memimpin Jawa Tengah. Kemudian 19,9 persen memilih figur pejabat pemerintah, 16,7 persen memilih figur pengusaha, 13,5 persen memilih figur politisi dan 11,6 persen memilih figur tokoh agama sebagai sosok yang cocok menjadi Gubernur Jawa Tengah.
"Kemudian kami lanjutkan dengan pertanyaan siapa tokoh yang akan dipilih masyarakat Jawa Tengah di Pilgub. Hasilnya ada tujuh nama tokoh yang muncul yaitu Irjen Ahmad Luthfi, Hendrar Prihadi, Sudaryono, Taj Yasin Maimoen, Dico M Ganinduto, Gus Yusuf dan Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul," ucap Joko.
Baca Juga: Jelang Pilgub Jateng, Elektabilitas Ahmad Luthfi Disebut-sebut Tertinggi