Bergas Catursasi Pakai Anggaran Rp19,2 M untuk Atasi Stunting di Kudus

Bergas akui realisasi penggunaan anggaran tercapai 90 persen

Kudus, IDN Times - Bergas Catursasi Penanggungan merespon pergantian jabatannya sebagai Penjabat (Pj) Bupati Kudus. 

Bergas yang sejak awal meniti karir di dunia birokrasi tersebut mengatakan sebenarnya dirinya mendapat mandat untuk menjadi pj bupati selama setahun ke depan. 

Kendti begitu, yang terjadi justru Pemprov Jateng memutuskan untuk melakukan pergantian posisi Pj Bupati Kudus setelah muncul sejumlah indikator penilaian kinerja.

Bergas bilang setidaknya ada 10 PSN yang dijadikan sebagai bahan evaluasi atas kinerjanya selama memimpin Kota Kretek. 

"Jadi kita kan sudah melaksanakan apa yang diperintahkan oleh pusat. Ada 10 PSN yang sudah dievaluasi kemarin. Hasilnya positif dan menunjukkan 80 persen terpenuhi. Kemudian beberapa program unggulan yang selama kami menjabat," kata Bergas kepada IDN Times, Rabu (10/1/2024).

 

Baca Juga: Pj Bupati Kudus Diganti, Nana Sudjana, Penggantinya ASN Kemendikbud

1. Bergas sebut banyak jalan sudah mulus semenjak dirinya jadi pj bupati

Bergas Catursasi Pakai Anggaran Rp19,2 M untuk Atasi Stunting di KudusPadatnya lalu lintas di sekitar Berawa, Canggu (Instagram.com/@satlantas_resbadung)

Program unggulan yang dimaksud Bergas antara lain pembenahan ruas jalan raya yang rusak atau jebol, memperbaiki lampu jalan, penanganan bencana banjir serta upaya menurunkan angka stunting di seluruh kecamatan Kabupaten Kudus.

Untuk menangani kerusakan jalan raya, Bergas mengakui sudah mencanangkan perbaikan jalan selama 100 hari pertama dirinya menjabat sebagai Pj Bupati Kudus. 

Ia mengklaim bahwa ruas jalan raya yang rusak kini sudah mulus. "Jalan-jalan yang jebol kemarin sudah full dalam kurun waktu 100 hari saya menjabat sudah lebih banyak jalan yang mulus. Lampu-lampu banyak yang nyala. Dan penanganan banjir juga sama," cetusnya. 

2. Klaim angka stunting Kudus turun jadi 16 persen

Bergas Catursasi Pakai Anggaran Rp19,2 M untuk Atasi Stunting di KudusAnak-anak stunting ditangani di Rumah Pelita Semarang. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Sementara untuk menangani angka stunting, Bergas mengaku bersyukur selama tiga bulan jadi Pj Bupati Kudus, angka stunting di wilayahnya berangsur menurun. 

Dari data yang diterimanya, Bergas menyebut angka stunting yang semula di tahun 2022 masih berkisar 19 persen, saat dirinya menjabat mulai menurun menjadi sebesar 16 persen. 

"Dari yang awalnya 19 koma berapa sekian, untuk posisi sekarang 16 koma berapa kan nanti di tahun 2024 bisa masuk di angka 14 persen. Syukur-syukur turun sebagaimana target nasional," ungkapnya. 

3. Ada penurunan stunting 3 poin

Bergas Catursasi Pakai Anggaran Rp19,2 M untuk Atasi Stunting di KudusInfo grafis penanganan stunting pada balita di Jawa Tengah. (IDN Times/Mardya Shakti)

Dengan adanya progres penanganan stunting tersebut, maka pihaknya telah berhasil menekan prevalensi stunting di wilayah Kudus. 

Justru turunnya angka stunting, katanya terjadi kurang lebih 3 persen selama dirinya menjadi Pj Bupati Kudus. Ia menyampaikan jika pola penanganan stunting kembali diterapkan tahun ini ada kemungkinan angka stunting bisa diturunkan menjadi 13 persen. 

"Yang jelas data saya akhir 2023 masuk di posisi 16 (persen). Year to Year turun tiga poin. Ya artinya kaitan stunting terjadi penurunan, gak naik. Turunnya tiga poin. Harapannya dengan pola yang sama bisa turun lagi 3 poin jadi 13 persen. Artinya sesuai harapan pusat. Itu pasti jadi PR pengganti saya," urainya. 

4. Habiskan anggaran Rp19,2 persen untuk program stunting

Bergas Catursasi Pakai Anggaran Rp19,2 M untuk Atasi Stunting di Kudusilustrasi uang (pixabay.com/iqbalstock)

Mengenai penggunaan anggaran untuk menurunkan stunting, pihaknya menekankan bila alokasi anggaran memang sudah diplot untuk membiayai upaya penanggulangan stunting. 

Penggunaan anggaran juga melibatkan unsur Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) dan Pemda.

Dari hasil evaluasi tahun 2023, Bergas menuturkan total alokasi anggaran yang digunakan untuk program stunting mencapai Rp19,2 miliar. 

Sedangkan hasil realisasi anggaran yang sudah digunakan untuk stunting sebesar 85 persen pada November 2023. Serta realisasi bulan Desember 2023 sebesar 90 persen. 

"Sesuai yang diploting anggaran ya jelas melibatkan DKK Pemda. Kemarin berapa sih yang dievaluasi saya gak hapal. Untuk jumlah anggaran stunting realisasi Rp19,2 miliar. Realisasi yang kami laporkan 85 persen di bulan November. Berarti di bulan Desember masuk di 90 persen," ungkap Bergas. 

Baca Juga: Nana Sudjana Sebut Netralitas ASN Disorot, Pj Bupati Cilacap Yunita Dicopot

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya