Demokrat Sodorkan Yoyok Sukawi dan Martono di Pilwakot Semarang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Elite Partai Demokrat mendorong AS Sukawijaya alias Yoyok Sukawi dan P Martono untuk mencalonkan diri dalam bursa Pilwakot Semarang.
Partai besutan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tersebut memastikan akan berkoalisi dengan partai lainnya menyusul adanya perolehan suara di Pileg yang kurang 20 persen.
Baca Juga: Kukuh Haryanto Pengamen Terminal Diprediksi Lolos DPRD Wonogiri
1. Yoyok berpotensi diusung Pilwakot
Ketua DPC Demokrat Kota Semarang, Wahyoe Winarto mengatakan Yoyok Sukawi merupakan kader tulen Demokrat yang punya ciri khas unik. Begitu pula dengan Martono yang juga memiliki karakteristik yang lain daripada lainnya.
"Kita punya kader-kader dengan khas kualitas. Ada Mas Yoyok Sukawi dan P Martono. Kita akan usulkan. Tapi nanti tingkat DPP tinggal bagaimana," terangnya, Selasa (16/4/2024).
2. Demokrat Semarang dapat 6 kursi
Editor’s picks
Dalam ajang Pileg 2024 kemarin, kata pria yang akrab disapa Liluk ini, partainya mendulang enam kursi di DPRD Kota Semarang. Kendati begitu, raihan kursi tersebut belum memenuhi target dari DPP Demokrat.
"Meski tak sesuai yang kita targetkan 10 kursi, tapi alhamdulillah kita masih mengamankan enam kursi seperti Pileg sebelumnya," ungkapnya.
3. Demokrat sedang cari teman koalisi
Oleh karena itu, pihaknya harus berkoalisi untuk bisa mengusung calon pada Pilkada 2024 karena tak memenuhi 20 persen ambang batas dari total 50 kursi DPRD Kota Semarang.
Namun sesuai arahan pimpinan partainya, nantinya tetap berkomitmen mengusung kadernya sendiri pada Pilkada 2024. Untuk keputusan siapa tokoh atau kader yang diusung akan menunggu pengumuman dari AHY.
Selain itu, partainya juga akan membuka penjaringan. Meski demikian, informasi pembukaan penjaringan masih menunggu intruksi dari DPP. "Kita butuh koalisi, karena tak bisa berdiri sendiri," urainya.
Soal arah mana koalisinya untuk Pilwakot Semarang, ia menegaskan semestinya bisa seperti Koalisi Indonesia Maju (KIM). Tapi politik kan dinamis, Pilpres dan Pilkada berbeda kondisinya. Kita lihat saja nanti ke depan," ujar Liluk.
Baca Juga: Yoyok Sukawi Gak Mau jadi Pengurus PSSI Lagi, Fokus ke PSIS Semarang