Dilanda Gempa 5,9 Magnitudo, Getaran Dirasakan Warga Pekalongan-Pati

Warga ngira ada truk lewat

Semarang, IDN Times - Gempa bumi berkekuatan 5,9 magnitudo melanda Jawa Tengah. Sejumlah warga mengaku getaran gempa dirasakan di Kota Semarang, Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Pati, Kabupaten Grobogan dan Mranggen Demak. 

Baca Juga: Gempa Magnitudo 6,0 Tuban, Getarannya Terasa di Semarang 

1. Rasakan gempa jelang salat Jumat

Dilanda Gempa 5,9 Magnitudo, Getaran Dirasakan Warga Pekalongan-Patiilustrasi jemaah salat tarawih (pexels.com/mohammad ramezani)

Zaenuri, seorang warga Mranggen Kabupaten Demak mengaku merasakan gempa siang ini saat akan berangkat salat jumat ke masjid. "Jam 11.26 saya rasakan gempa sedikit goyang-goyang," katanya. 


Sedangkan warga Pati, Rasiman juga merasakan gempa jelang salat Jumat. Tetapi ia melihat tidak ada bangunan yang rusak. "Pati juga goyang," tambahnya. 

2. Dikira karena getaran truk

Dilanda Gempa 5,9 Magnitudo, Getaran Dirasakan Warga Pekalongan-Patiilustrasi gempa bumi (unsplash.com/Jens Aber)

Di Pekalongan, Maskun Falah berkata bahwa dirinya agak kaget ketika berada di rumah. Karena ia mengira ada truk lewat. Ternyata yang terjadi adalah gempa bumi. "Pekalongan kroso sitik," akunya. 

3. Warga Prambanan gak kerasa

Dilanda Gempa 5,9 Magnitudo, Getaran Dirasakan Warga Pekalongan-PatiPeluncuran ADWI 2024, di Desa Wisata Bugisan, Prambanan, Klaten. (Dok. Istimewa)

Namun berbeda dengan warga jalur Pantura, yang tinggal di Solo Raya justru tidak merasakan gempa sedikitpun. Salah satunya diakui Subagiyana, warga Prambanan Klaten. "Di Prambanan tak terasa, udara panas 5 hari ngak turun hujan," ujarnya. 

4. Ada pergerakan sesar aktif di Jawa

Dilanda Gempa 5,9 Magnitudo, Getaran Dirasakan Warga Pekalongan-PatiInin Nastain IDN Times/ Petugas BMKG Kertajati saat mengecek alat

BMKG menyebutkan dalam rilisnya jika gempa bumi yang melanda siang ini berpusat di koordinat 5,79° LS ; 112,32° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 126 Km arah TimurLaut Tuban, Jawa Timur pada kedalaman 10 kilometer. Kejadiannya jam 11.22.45 WIB.

Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo 5,9. Penyebab gempa bumi karena adanya aktivitas sesar aktif di laut Jawa. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser. 

Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Tuban dengan skala intensitas IV-V MMI. Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, Bawean dengan skala intensitas III-IV MMI atau bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah. Dan daerah Jepara, Lamongan, Bojonegoro, Surabaya, Kudus, Blora, Pekalongan, Nganjuk, Pacitan, Trenggalek, Tulungagung, Sidoarjo, Madiun, Pasuruan, Malang, Semarang, dan Yogyakarta dengan skala intensitas II-III MMI dengan getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu. 

"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami," kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono. 

5. Hindari bangunan yang retak

Dilanda Gempa 5,9 Magnitudo, Getaran Dirasakan Warga Pekalongan-Patiilustrasi gempa bumi di Jepang (commons.wikimedia.org/DVIDSHUB)

Selain itu ada gempa susulan jam 11.50 berkekuatan 4,4 magnitudo. Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. 

"Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun  tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah. Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi," tutupnya. 

Baca Juga: 18,23 Juta Pemudik Masuk Jateng, Per Orang Habiskan Cuan Rp768 Ribu

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya