Jalur Mudik Semarang-Kudus Sepanjang 1,4 KM Rusak Parah, Aspalnya Mengelupas
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Demak, IDN Times - Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Tengah dan Yogyakarta menyebutkan ruas jalur mudik yang terbentang di sepanjang wilayah Pantura mengalami kerusakan parah akibat tergerus banjir bandang yang melanda beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Cerita Okta Lahirkan Bayi saat Tanggul Sungai Demak Jebol: Nekat Terobos Banjir
1. Jalur mudik Semarang-Kudus rusak parah
Kerusakan yang paling kentara, menurut Kepala BBPJN Jateng dan Yogyakarta, Rien Marlia, terletak di ruas jalur mudik Semarang-Kudus.
"Jadi akibat banjir besar yang melanda kemarin itu, lokasi jalan yang kami kelola hancur. Di ruas Semarang-Kudus itu yang lebih parah dari Kudus Semarang dengan panjang badan jalan hampir 1,4 kilometer," kata Rien, Kamis (28/3/2024).
2. Aspal jalan mengelupas terkena banjir
Rien juga menyampaikan kerusakan jalur mudik Semarang-Kudus terlihat dari sebagian besar aspal jalan yang mengelupas. Saking parahnya, banyak jalan menjadi berlubang.
Bahkan di sejumlah titik jalur mudik juga ditemukan dahan pohon yang berserakan dan sampah lainnya yang menumpuk di tepi jalan.
Editor’s picks
"Ada juga dahan pohon yang teronggok di jalan kami. Dan banyak jalan jalan kami yang berlubang. Makanya kami berusaha kerahkan teman-teman di lapangan. Tim kami mulai rutin memperbaiki serakan aspal kami yang terkelupas. Tentunya pekerjaan yang musti kita lakukan sekarang ialah mengerjakan skreping. Tim kami sedang berjibaku di lapangan," kata Rien.
3. BBPJN berharap perbaikan jalur mudik Pantura rampung H-10
Menurut Rien, perbaikan jalur mudik yang sedang dikebut saat ini diharapkan bisa kelar saat H-10 Lebaran 2024 nanti. Ia ingin ruas jalur mudik dari Semarang-Kudus maupun sebaliknya sudah bisa dilewati kendaraan para pemudik yang datang dari arah timur Jawa Tengah maupun arah barat.
"Nanti H-10 diharapkan bisa dilewati kendaraan. Secara penuh ruas Semarang Kudus diharapkan sudah bisa dilewati pemudik dengan aman dan nyaman," terangnya.
4. Kerusakan jalan karena dilalui kendaraan overload
Lebih lanjut, kerusakan jalan nasional di Jawa Tengah umumnya disebabkan muatan kendaraan yang overload. Jika menilik data pemetaan jalan, katanya dari total 1.830 kilometer ruas jalan nasional yang ada di Jawa Tengah, terdapat 3 persen yang sudah rusak.
Kondisi jalan yang rusak sebarannya di ruas Pejagan Brebes, Plupuk, sebagian Blora, sebagian Pati dan Rembang.
"Misal di Pejagan, Plupuk, Blora, Pati dan Rembang meski sering rusak, kita juga lakukan pekerjaan di paket-paket konstruksi. Dan dari prosentase 3 persen itu, tahun ini kita tingkatkan kemantapan jalannya 1 persen. Kita masih punya 2 persen lagi yang tidak mantap atau rusak. Itu panjangnya hanya spot spot kecil sekitar satu meter dua meter. Panjangnya 54 kilometer," urainya.
Baca Juga: Sawah Terendam, Kualitas Beras Jadi Menghitam Pasca Banjir Demak