Kapolda Jateng Larang Warga Lakukan Sweeping saat Ramadan

Arus mudik Lebaran nanti diprediksi melonjak 4 persen

Semarang, IDN Times - Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan selama Bulan Ramadan 1445 Hijriyah masyarakat dilarang melakukan sweeping. 

Ia mengajak masyarakat untuk turut berpartisipasi menjaga kesucian bulan puasa. Salah satunya menjamin keamanan masyarakat selama ibadah puasa dan mudik Lebaran.

"Tidak ada lagi ormas melakukan aksi sweeping, itu bukan kewenangan ormas. Tidak boleh ada penghakiman di jalanan, serahkan kepada pihak kepolisian selaku aparat penegak hukum," ungkapnya saat acara Gelar Operasional Triwulan 1 di Grand Artos Magelang, Rabu (6/3/2024). 

Operasi Keselamatan sebagai langkah penertiban dan mengedukasi masyarakat terkait kamseltibcar lantas sebelum pelaksanaan mudik. 

Sedangkan operasi pekat sebagai langkah penertiban berbagai penyakit masyarakat, katanya petasan dan tempat hiburan menjelang pelaksanaan Ibadah Ramadan. 

Adapun pelaksanaan kegiatan akan lebih mengedepankan fungsi preemtif dan preventif untuk meningkatkan kesadaran dan ketertiban masyarakat. 

Lebih lanjut, ia menyebut bahwa arus mudik dan balik masyarakat pada Lebaran 2024 diprediksi sebesar 136 ribu orang yang memasuki Jawa Tengah. Jumlah itu, menurutnya naik 4 persen dari tahun 2023 yang sebesar 123 ribu masyarakat.

"Sebagai kesiapan di Jawa Tengah disiapkan 5 jalur mudik yaitu jalur Tol, Pantura, Jalur Tengah, Jalur Selatan dan Jalur Pantai Selatan. Ke depan juga akan digelar rapat koordinasi dengan seluruh stakeholder terkait sehingga kegiatan pengamanan arus mudik dan balik berjalan lancar," terangnya.

Untuk mengantisipasi kemacetan, pihaknya akan menyiapkan tim urai, hingga menyiapkan pos tinjau yang dilengkapi drone untuk memudahkan pemantauan.

Terkait potensi kenaikan harga bahan pokok di bulan ramadan, hal itu juga telah diantisipasi. "Kami akan terus pantau dan amati distribusi bapok untuk mengantisipasi adanya penimbunan. Tidak ada lagi masyarakat yang ambil untung di tengah meningkatnya kebutuhan masyarakat. Dan ini kami koordinasikan dengan dinas terkait di tingkat Propinsi dan Kabupaten," papar Luthfi. 

Baca Juga: Mudik Gratis 2024, Pemprov Jateng Sediakan 12 Ribu Kuota Buat Warga

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya