KPU Jateng Cairkan Asuransi bagi 223 Petugas yang Sakit dan Meninggal

Tapi dapatnya beda-beda

Semarang, IDN Times - Sebanyak 787 petugas di Jawa Tengah terdeteksi sempat sakit saat mengawal Pemilu 2024 kemarin. Dari jumlah tersebut, ada sebanyak 223 orang di antaranya yang memperoleh uang santunan dari KPU Jawa Tengah dengan nominal yang bervariasi. 

 

1. Total Ada 787 petugas yang punya riwayat penyakit sejak 2023

KPU Jateng Cairkan Asuransi bagi 223 Petugas yang Sakit dan Meninggalpetugas KPPS menyambut masyarakat Batang Kuis Pekan yang hadir untuk melakukan PSU (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Mey Nurlela, Koordinasi Divisi SDM dan Litbang KPU Jateng mengatakan sebanyak 223 orang yang diberi santunan itu belakangan jatuh sakit bahkan ada yang meninggal dunia saat bertugas menjaga TPS maupun rekapitulasi suara di tiap kabupaten/kota.


"Yang sakit itu untuk riwayat penyakit sejak 2023 itu ada 787 orang. Dan yang sakit ini kan bergantian. Ada yang sakit dan Ada yang sembuh. Nah, dari 787 orang, asuransi yang sudah dikeluarkan bagi 223 orang. Nah itu khusus untuk asurasi bagi orang yang sakit maupun sudah meninggal," kata Mey saat dikontak IDN Times, Rabu (6/3/2024).

Baca Juga: Partisipasi Pemilih Jateng 81 Persen, Tertinggi di Temanggung

2. Uang asuransinya beda-beda

KPU Jateng Cairkan Asuransi bagi 223 Petugas yang Sakit dan MeninggalPemilihan Suara Lanjutan di TPS 22 Sei Lais Palembang (IDN Times/Rangga Erfizal)

Ia menyampaikan nominal asuransi yang diberikan berbeda-beda tergantung kasus kematian dan penyakit yang diderita tiap petugas. 


Penghitungan nominal asuransinya juga dikerjakan secara teliti oleh pimpinan KPU masing-masing kabupaten/kota di Jawa Tengah. 


Ia menegaskan uang asuransi yang diberikan ke tiap petugas berbeda dengan besaran asuransi dari BPJS Ketenagakerjaan maupun BPJS Kesehatan. 


"Nominalnya berbeda karena dihitung masing-masing kabupaten kota. Mereka ada yang dapat Rp8 juta. Kalau yang meninggal Rp36 juta. Satunan biaya pemakaman Rp10 juta. Itu yang dicairkan dari KPU. Tapi kalau dari BPJS Ketenagakerjaan mungkin ada perbedaan lagi," jelasnya. 

3. Ada 36 petugas yang meninggal

KPU Jateng Cairkan Asuransi bagi 223 Petugas yang Sakit dan MeninggalIlustrasi distribusi logistik pemilu ke TPS. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Sedangkan, berdasarkan hasil pendataan terakhir, KPU Jateng mencatat ada 36 petugas yang meninggal dunia selama mengawal Pemilu kemarin. Ketua KPU Jateng Handi Tri Ujiono mengaku jika 36 petugas meninggal saat menjalankan tugas mulai tanggal 14 hingga 27 Februari 2024. 


Rinciannya yang meninggal ialah 17 Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) dan 19 Linmas. 


"Kalau kita hitung secara pelaporan, penyelenggara yang meninggal tanggal 14 hingga 27 Februari untuk KPPS 17. Linmas 19, terhitung mulai tanggal pemungutan sampai 27 Februari," paparnya. 

4. Yang meninggal dapat Rp38 juta ditambah Rp10 juta

KPU Jateng Cairkan Asuransi bagi 223 Petugas yang Sakit dan MeninggalPetugas saat menjaga kotak suara di TPS 02 Jalan Slamet Gajahmungkur Semarang. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Handi bilang keluarga dan ahli waris KPPS dan Linmas yang meninggal saat menjalankan tugas telah diberi santunan Rp38 juta dari dana APBN. "Dapat santunan dari BPJS ada dari APBN. Nominalnya Rp38 juta ditambah Rp10 juta untuk biaya pemakaman," bebernya. 

Baca Juga: [UPDATE] Real Count KPU Parpol di Jateng, Suara PSI Terbanyak di Solo 

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya