Rute Perjalanan Biksu Thudong dari Bodh Gaya India Sampai Borobudur
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Ritual jalan kaki atau thudong akan kembali dilakukan oleh para biksu untuk merayakan Waisak 2568 BE tahun 2024. Berdasarkan pengakuan pihak Walubi Jawa Tengah, sejumlah rute yang akan dilewati rombongan para biksu thudong berbeda dengan perjalanan tahun lalu.
Baca Juga: Napak Tilas Peninggalan Biksu Ashin Jinarakkhita Dengan Susuri Sungai Kaligarang
1. Ritual thudong dimulai dari Bodh Gaya India
Ketua Walubi Jawa Tengah, Tanto Harsono mengatakan jika tahun lalu thudong dimulai dari Thailand, kali ini diawali dari Bodh Gaya, India, menuju ke Kathmandu, Nepal. Setelah itu menyeberang ke Muara Jambi.
Menurut Tanto, Bodh Gaya merupakan menjadi tempat usia bagi umat Buddha di India sehingga dipilih sebagai lokasi awal perjalanan para biksu thudong.
"Bodh Gaya ini tempat paling suci buat orang Buddhis di India. Lalu ke Kathmandu, kemudian Muara Jambi. Kemudian dilanjutkan berjalan dari Semarang ke Borobudur melalui Temanggung," kata Tanto Harsono, usai bertemu Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana di Kantor Gubernur Jawa Tengah, Selasa (23/4/2024).
2. Akan tiba di Borobudur 20 Mei
Ia menjelaskan para biksu sudah mulai ritual thudong dari India sekitar dua pekan lalu. Dijadwalkan tiba Candi Borobudur pada tanggal 20 Mei 2024.
Tanto menyampaikan peringatan Hari Raya Waisak tahun ini tidak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya. Tahun ini juga diawali dengan kegiatan bakti sosial dan acara sosial lainnya pada tanggal 18-19 Mei 2024.
"Tetapi ada banyak acara tambahan dari masing-masing umat. Ada aliran-aliran Buddha yang lain yang punya lebih banyak acara di dalam Borobudur. Ada aliran Tibet, Thailand dan lain-lain," bebernya.
Editor’s picks
3. Biksu thudong akan disambut di Mrapen
Pada 21 Mei 2024, akan dilaksanakan ada Api Dharma di Mrapen, Grobogan dan Ritual Pensakralan di Candi Mendut. Rangkaian berikutnya pada 22 Mei 2024 ada acara Air Berkah di Umbul Jumprit, Temanggung, dan Ritual Pensakralan di Candi Mendut.
Puncaknya pada 23 Mei 2024 yaitu prosesi kirab dari Candi Mendut ke Candi Borobudur. Lalu detik-detik Waisak dilaksanakan pada pukul 20.52.42 WIB.
"Detik-detik Waisak dan lampion malam hari pukul 21.00 WIB," ujar Tanto.
4. Walubi janji siapkan logistik dan relawan
Tanto mengatakan, kesiapan puncak peringatan Waisak tahun ini sudah hampir 100 persen. Adapun rangkaian peringatan Waisak akan dilaksanakan seperti tahun-tahun sebelumnya.
"Persiapannya persis seperti tahun lalu dan tahun sebelumnya. Ini sudah cukup rutin prosesnya. Logistik sudah disiapkan, sukarelawan juga sudah siap," katanya.
Tema yang diusung Untuk Hidup Bahagia sebagai Makhluk dan Manusia, Marilah Kita Meningkatkan Kesadaran yang Diajarkan oleh Sang Buddha", dengan sub-tema "Hindarilah Keserakahan Duniawi, Kebodohan, Kemarahan, dan Kebencian.
Penjabat Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana mengatakan acara peringatan Waisak di Candi Borobudur merupakan cara tahunan. Borobudur sendiri merupakan daya tarik tersendiri bagi seluruh umat Buddha di dunia.
"Borobudur ini warisan nenek moyang yang harus betul-betul harus kita rawat, jaga, dan benahi. Selain acara keagamaan, kita pun terus mengembangkan pariwisata dan sport tourism di sekitar kawasan Borobudur," ujar Nana.
Baca Juga: Dipakai Ritual Biksu Thudong, Candi Borobudur Ditutup untuk Pengunjung