Sei Apparel PHK Ribuan Buruh Tahun 2023, Lalu Rekrut PKWT 100 Persen

KSPN Sei Apparel ungkap fakta sesungguhnya

Semarang, IDN Times - Pengelola pabrik Sei Apparel Semarang akhirnya buka suara mengenai gelombang PHK yang terjadi selama ini. Pihak Sei Apparel menyampaikan keputusan melakukan PHK dilakukan pada akhir November 2023 kemarin setelah kapasitas produksinya menyusut drastis. 

"Memang pada tahun lalu disampaikan ada 8.000 orang pekerja terdampak PHK. Karena produksi perusahaan kami berkurang. Pada akhirnya pihak owner menjual pabrik Sei Apparel di Semarang ke PT Djarum. Tapi yang dijual lahannya 50 persen. Sedangkan separuhnya lagi tetap bisa kita gunakan," ujar Alwi Kusumarwoto, Koordinator POK KSPN Sei Apparel Semarang, Rabu (19/6/2024). 

Setelah pabrik Sei Apparel dijual, pihaknya mendapat informasi jika PT Djarum memberi tenggat waktu sampai Januari 2024 untuk mengosongkan aset pabrik yang berlokasi di Semarang. 

Menurut Alwi, langkah efisien tenaga kerja ditempuh dengan memberikan pesangon berkisar antara Rp40 juta-Rp70 juta per orang. Pesangon tersebut diberikan bagi para pekerja pabrik Sei Apparel yang sudah bekerja selama 24 tahun ke atas. 

"Pekerja yang terkena dampak PHK dapat pasangon Rp40 juta sampai Rp70 juta dengan masa kerja 24 tahun ke atas. Pemberian pesangon sesuai aturan PP Nomor 35 yaitu diberikan hak pesangon satu kali," ungkapnya. 

Kendati begitu, ia berkata jajaran manajemen Sei Apparel berusaha menawarkan pekerjaan kembali kepada tenaga kerja yang terkena PHK dengan sistem perjanjian kerja waktu tertentu (PKWT). 

Tawaran itu dibuktikan dengan adanya perekrutan 2.500 tenaga kerja baru pada tahun 2024. Tenaga kerja baru dipekerjakan di dalam pabrik area Semarang. 

"Dan mulai tahun ini kembali merekrut pegawai lagi. Makanya aktivitasnya masih berjalan dengan pekerja 2.500 orang. Jadi, kawan-kawan yang kena PHK masih bisa bekerja di tempat kami. Dan sistem kerjanya memakai PKWT 100 persen. Tapi untuk tahun 2025 mendatang, yang berstatus PKWT ini akan dijadikan PKWT tetap," akunya. 

Baca Juga: Jateng Dibanjiri Produk Impor, 7.247 Buruh Pabrik Di-PHK

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya