Seorang Pekerja Tertimpa Besi Tower Puluhan Kg di Slawi, Leher Kejepit
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Seorang pekerja bernama Muhamad Aris mengalami insiden kecelakaan yang mengerikan saat sedang bertugas membongkar tiang besi bekas tower seluler di Dukung Wringin, Kecamatan Slawi Kabupaten Tegal.
Kejadian pada Rabu (20/3/2024) tersebut menyebabkan Aris meninggal seketika di atas tower. Dari foto yang dikirimkan pihak Basarnas, tubuh Aris terjepit meringkuk di atas tower setinggi 50 meter karena punggungnya terjepit besi.
Informasi dari Basarnas Semarang menyebutkan Aris merupakan warga Sumber Pucung Kabupaten Malang.
Baca Juga: Massa Penuhi Kampanye Akbar AMIN di Tegal, Sejumlah Warga Pingsan
1. Leher Aris kejepit besi
Budiono, Kepala Basarnas Semarang mengatakan Aris meninggal seketika karena tulang lehernya mengalami cidera yang parah. Posisi leher dan punggungnya terjepit besi baja yang hendak dilepas.
"Posisi leher korban terjepit diantara dua besi sehingga diduga ada cedera fraktur pada tulang leher yang mengakibatkan kematian," kata Budiono, Kamis (21/3/2024).
2. Aris mendahului naik tower duluan
Peristiwa nahas itu berawal saat Aris dan enam pekerja lainnya bertugas membongkar tower seluler yang sudah tidak terpakai di Desa Wringin.
Aris saat itu kedapatan mendahului yang lain naik duluan untuk melepas besi tower.
Editor’s picks
Setiba di atas tower, Aris langsung mencopoti satu persatu baut besi. Saat melepas salah satu besi yang berada di atas, tiba-tiba besi tersebut terjatuh dan menimpa leher korban.
3. SAR ekstra hati-hati saat evakuasi tubuh Aris
Budiono berkata sejumlah personel perlu ekstra hati-hati saat mengevakuasi korban. Personel yang terlibat evakuasi dari Unit SAR Pemalang.
Kewaspadaan cukup tinggi karena medannya berbahaya di ketinggian 50 meter dimana ada kesalahan bisa berakibat fatal. Besi yang menjepit tubuh Aris harus disingkirkan karena bebannya puluhan kilogram.
"Tim harus memposisikan diri aman dahulu sebelum mengevakuasi korban. Besi yang harus disingkirkan dari tubuh korban juga cukup berat mencapai puluhan kilogram sehingga butuh kehati-hatian," kata Budiono.
4. Aris kehabisan napas dan cedera leher
Setelah tiga jam tim berjibaku, akhirnya korban berhasil dievakuasi dari atas. Berdasarkan kesaksian dari rekan korban, saat kejadian sebenarnya korban masih hidup dan sempat berteriak minta tolong.
Namun karena diduga kehabisan nafas dan juga ada cedera leher, korban diperkirakan sudah meninggal saat tim SAR mencapai lokasi.
"Saat tim tiba diatas, korban sudah tidak bernafas lagi. Setelah berhasil dievakuasi, selanjutnya korban dibawa ke RS.Soesilo Slawi untuk divisum," tutupnya.
Baca Juga: Jalur Pantura Jateng Terputus! Ini Peta Pengalihan Arus Semarang-Pati