Semarang, IDN Times - Tim Hukum paslon nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) membeberkan isi pertemuan dengan pihak KPU Jawa Tengah saat melaporkan kasus temuan DPT bermasalah untuk Pemilu 2024. Seperti diberitakan sebelumnya, jumlah DPT yang bermasalah temuan dari Tim Hukum AMIN Jateng sebanyak 502.564 orang. 

Listiyani, Ketua Tim Hukum AMIN Jateng mengaku ketika berusaha berkoordinasi dengan pimpinan KPU Jateng, pihaknya justru mendapat kenyataan bahwa KPU tidak memiliki pengganti data untuk DPT yang bermasalah. 

"Tadi minta KPU data terbaru tidak ada. Kita ini dapat keterangan langsung dari KPU mengenai DPT ya itu yang kami terima. Tadi kami tanyakan minta DPT terbaru tidak ada berarti yang dipakai tetap DPT yang selama ini kami temukan DPT invalid atau DPT bermasalah 502.564 orang," ungkap Listiyani, Kamis (1/2/2024). 

Koordinator Relawan Anies sekaligus Co Captain Utama TPD AMIN Jateng, Joko Purnomo mengkhawatirkan adanya temuan ratusan ribu DPT bermasalah itu membuktikan fakta bahwa penyelenggaraan Pemilu 2024 merupakan kontestan pemilihan umum yang paling brutal. 

Oleh sebab itulah, pihaknya berusaha mengawal secara maksimal agar kecurangan yang muncul saat coblosan dapat diminimalisir. 

"Kita kawal semua lini lah. Membantu para penyelenggara Pemilu agar pemilu ini tidak sampai terbangun dari image publik bahwa jadi pemilu paling brutal. Makanya ini perlu dikawal dari DPT," kata Joko. 

Joko berkata nantinya Tim Hukum AMIN akan memobilisasi massa untuk digerakan ke tiap kabupaten/kota guna mengecek ulang DPT sesuai by name by address. 

Ia juga mengklaim data yang ditemukan Tim Hukum AMIN sudah detail sehingga nantinya akan dikaji dan dicermati. 

"Jadi kita minta klarifikasi nanti by name by address. Kita sudah data ini. Data THN (Tim Hukum Nasional) sudah mengkaji menemukan, maksud saya ini bantu mengkomunikasikan dengan penyelenggara karena saya pernah menjadi ketua KPU Jateng. Karenanya tadi kita sudah sampaikan by name by address," ujar Joko. 

Baca Juga: Nah Lho! 5 Parpol Gagal Ikut Pileg 2024 di Jateng Akibat Gak Laporin Dana Kampanye