WNA Ilegal yang Ditangkap Imigrasi Semarang Sehat Usai Makan Sayur Bening
ilustrasi memasak sayur. (youtube.com/JAPANESE COOKING CHANNEL)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Kantor Imigrasi Kelas I Semarang mengapresiasi tindakan para petugasnya yang sukses membekuk seorang warga negara Malaysia berinisial MR. Walau dalam kondisi sakit di RS Haji Fatimah Demak, namun menurut Kepala Imigrasi Semarang, Guntur Sahat Hamonangan, MR berhasil ditangkap berkat hasil pelacakan dan pemeriksaan dokumen yang bersangkutan.
Saat dimintai keterangan, MR diketahui masuk ke Indonesia 25 Desember 2023 kemarin melalui jalur laut.
"Dia masuk Indonesia 25 Desember 2023. Hanya saja dia tanpa dokumen sama sekali. Awalnya dia naik perahu dari Malaysia tujuannya ke Medan. Jalurnya lewat Tanjung Balai. Selama seminggu perjalanan dia menuju Surabaya," terangnya, Jumat (5/4/2024).
Baca Juga: WNA Ilegal Ditangkap saat Sedang Dirawat di RS Fatimah Demak
1. Selidiki motif warga Malaysia menyusup ke Indonesia
Para pemohon memproses pembuatan paspor di Gedung Weeskamer Kota Lama Semarang. +IDN Times/Fariz Fardianto (Pihaknya kini masih mendalami motif MR yang nekat masuk ke Indonesia tanpa jalur resmi. Karena beberapa kali pengakuan MR saat ini masih diperiksa ulang oleh petugas imigrasi. Termasuk diiming-imingi sesuatu oleh kenalannya yang tinggal di Surabaya.
"Ngakunya dia sih diiming-imingi sama orang Surabaya. Tapi sampai di Surabaya dia ditinggal sama orang tersebut," bebernya.
2. Sempat ditahan 20 hari di ruang deteni
Editor’s picks
Kepala Imigrasi Semarang, Guntur Sahat Hamonangan. (IDN Times/Fariz Fardianto)Guntur menjelaskan MR sempat ditahan selama 20 hari di ruang deteni milik Imigrasi Semarang. Namun selama berhari-hari ditahan di ruang deteni, kondisi kesehatan MR tak kunjung membaik.
Berdasarkan informasi yang ia dapatkan, MR saat ditahan rutin diberi makanan dengan asupan gizi yang bagus. Makanan yang kerap disantap MR adalah nasi padang.
"Selama ditahan Imigrasi, dia ditaruh di ruang detensi selama 20 hari. Pola makannya teratur. Tapi sehari-harinya kita kasih makan nasi padang, nasi padang, nasi padang terus. Memang mahal. Ternyata dari makanan yang kita kasih itu, dia bukannya sehat tapi juga tidak sembuh sembuh," tuturnya.
3. Penyakitnya mendadak sembuh setelah santap sayur bening dan tempe
Pembina Kemasyarakatan Kemenkumham Sudjonggo berjalan beriringan dengan Kepala Lapas Kedungpane Semarang, Usman Madjid. (IDN Times/Fariz Fardianto)Menariknya, kesehatan MR justru berangsur pulih ketika dititipkan sementara di Lapas Kelas IA Kedungpane Ngaliyan. Usut punya usut, MR berangsur sehat lantaran sering mengonsumsi makanan yang disediakan petugas lapas.
"Nah, waktu kita taruh di Kedungpane, dia justru sehat. Penyakitnya sembuh. Saat kita koordinasi dengan rekan-rekan di Kedungpane, informasi yang kita terima dia mengaku makanan yang ada di sana malah dianggap sehat. Setiap harinya kan menunya sayur bening, telur, ikan, tempe goreng. Itu ternyata faktanya. Jadi asupan makanan di Kedungpane benar-benar menyehatkan," urainya.
Baca Juga: Putus Peredaran Narkoba, 56 Napi Lapas Kedungpane Dipindah ke Nusakambangan
