Data Gibran Kaesang Bocor, Jokowi: Itu Mungkin Karena Keteledoran

Hacker Bjorka jual data penduduk Indonesia.

Intinya Sih...

  • Presiden Jokowi merespon kebocoran data NPWP keluarganya yang dijual oleh Hacker Bjorka di Breach Forums.
  • Jokowi memerintahkan Kementerian Informasi, Keuangan, dan BSSN untuk memitigasi kebocoran data NPWP miliknya dan 6 juta penduduk Indonesia.
  • Hacker Bjorka menjual 6 juta data NPWP dengan harga Rp. 150 juta, termasuk milik Jokowi, Gibran, Kaesang, Menkominfo, Sri Mulyani & menteri lainnya.

Boyolali, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo merespons adanya kebocoran data Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) keluarganya, yang dijual oleh Hacker Bjorka di Breach Forums. Dalam data tersebut terdapat juga data milik Presiden Joko Widodo dan kedua putranya, Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep.

1. Perintahkan Kominfo untuk mitigasi

Data Gibran Kaesang Bocor, Jokowi:  Itu Mungkin Karena Keteledoran25 sampel data NPWP yang dibocorkan dan dijual oleh pelaku. (Tangkapan layar X Teguh Aprianto)

Merespons hal tersebut, Jokowi telah memerintahkan Kementerian Informasi, Keuangan, dan BSSN untuk melakukan memitigasi kebocaran data NPWP miliknya dan sekitar 6 juta penduduk Indonesia yang dijual di Breach Forum oleh Hacker Bjorka.

“Saya sudah perintahkan Kominfo dan Kementerian Keuangan untuk memitigasi secepatnya. Termasuk BSSN untuk memitigasi secepatnya,” saat diwawancari usai meresmikan Tol Solo-Jogja di Banyudono, Boyolali, Kamis (19/9/2024).

Baca Juga: Keluarga Dokter PPDS Undip Serahkan Data ke Tim Investigasi dan Polisi

2. Kebocoran data juga terjadi di negara lain

Data Gibran Kaesang Bocor, Jokowi:  Itu Mungkin Karena Keteledoranunsplash.com/@ngeshlew

Jokowi mengatakan jika peristiwa kebocoran data merupakan hal yang biasa terjadi pada era dunia digital. Menurutnya, kasus tersebut tidak hanya terjadi di Indonesa melainkan juga terjadi di negara-negara lain.

“Peristiwa seperti ini kan juga terjadi di negara-negara lain,” ujarnya.

Lebih lanjut, Jokowi mengatakan jika kebocoran data tersebut sebagai bentuk keteledoran. Selain itu penggunaan lokasi penyimpanan data yang berbeda-beda juga bisa menjadi ruang melakukan peretasan.

“Kebocoran data itu mungkin karena keteledoran. Bisa terjadi karena penyimpanan data yang juga terlalu banyak di tempat yang berbeda dan bisa menjadi ruang untuk diretas,” jelas Jokowi.

3. Bjorka bocorkan data 6 juta penduduk Indonesia

Data Gibran Kaesang Bocor, Jokowi:  Itu Mungkin Karena Keteledoranunsplash.com/@charlesdeluvio

Sebelumnya Hacker Bjorka menjual 6 juta data Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) masyarakat Indonesia di Breach Forums. Beberapa di antaranya adalah milik Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan kedua putranya, Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep.

Pendiri Ethical Hacker Indonesia Teguh Aprianto dalam unggahannya di X, Rabu (18/9/2024) mengungkapkan bahwa data NPWP itu diperjualbelikan dengan harga sekitar Rp150 juta.

"Sebanyak 6 juta data NPWP diperjualbelikan dengan harga sekitar 150 juta rupiah. Data yg bocor diantaranya NIK, NPWP, alamat, no hp, email dll. NPWP milik Jokowi, Gibran, Kaesang, Menkominfo, Sri Mulyani & menteri lainnya juga dibocorkan di sampel yang diberikan oleh pelaku,” tulis Teguh dalam unggahannya.

Teguh juga menyertakan tangkapan layar unggahan penjahat siber di Breach Forums. Dalam tangkapan layar tersebut, unggahan tampak dibuat oleh Bjorka pada September 2024. Total ada 6,6 juta yang dijual dalam forum tersebut. Data-data tersebut dibanderol dengan harga US$10 ribu atau sekitar Rp153,1 miliar.

Baca Juga: Telan Anggaran Rp5,6 T, Jalan Tol Solo-Jogja Sesi 1 Diresmikan Jokowi

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya