Gibran Apresiasi Penghargaan Solo Terpilih Kota Toleransi Dari VOPI

Dinobatkan sebagai kota terbaik toleransi 2024

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengapresiasi atas keberhasilan Surakarta terpilih sebagai Kota Terbaik Toleransi 2024 versi Visions of Peace Initiative (VOPI).

VOPI sendiri merupakan lembaga internasional peraih Nominasi Nobel Peace Prize. Dimana penghargaan tersebut sejalan dengan Setara Institute, organisasi perintis pembela kebebasan beragama di Indonesia, yang juga menetapkan Surakarta sebagai salah satu Kota Toleran di Indonesia.

Setara Institute dikenal sebagai organisasi yang selama ini mempromosikan kebebasan sipil dan perubahan kebijakan untuk mendorong pluralisme dan hak asasi manusia.

Baca Juga: Gibran Respons Niat Kaesang ke Pilgub DKI, Endingnya sama Kaya Jokowi

1. Gibran beri apresiasi

Gibran Apresiasi Penghargaan Solo Terpilih Kota Toleransi Dari VOPIWapres terpilih, Gibran Rakabuming Raka. (IDN Times/Larasati Rey)

Atas penghargaan tersebut, Gibran mengaku senang, jika selama ini para warga mendukung program-program dari Pemkot.

“Kita senang program-program pemkot Surakarta, dimana semua warga, tokoh agama dan tokoh budaya mendukung, kita memang memberikan ruang yang sama pada semua kegiatan keagamaan, “ kata
Gibran, Rabu (12/6/2024).

Gibran mengapresiasi VOPI dan masyarakat agama dan masyarakat budaya Surakarta atas penilaian dari VOPI yang memilih Surakarta sebagai Kota Toleransi Terbaik di Indonesia 2024.

“Penghargaan kota toleransi ini karena dukungan masyarakat agama dan masyarakat budaya Surakarta, “ jelasnya.

2. Strategi Gibran wujudkan Kota Toleransi.

Gibran Apresiasi Penghargaan Solo Terpilih Kota Toleransi Dari VOPIFlores idn

Lebih lanjut, Gibran mengaku sejak awal menjabat, ia telah menunjukkan komitmen yang kuat terhadap prinsip-prinsip toleransi dan keberagaman. Dengan melakukan pendekatan inklusif dan inovatif, dalam membentuk Surakarta menjadi kota yang lebih toleran dan harmonis.

Salah satu strategi utama yang diterapkan Gibran adalah melalui pendidikan dan sosialisasi. Program-program yang dirancang di bawah kepemimpinannya memberikan penekanan khusus pada pentingnya kerukunan dan toleransi antar warga.

"Melalui kurikulum pendidikan di sekolah-sekolah dan kegiatan-kegiatan komunitas, pesan tentang pentingnya menghargai perbedaan dan hidup berdampingan secara damai terus disampaikan," jelasnya.

Selain itu, Gibran juga mendorong dialog antar komunitas yang berbeda sehingga menciptakan ruang di mana warga dapat bertukar pikiran dan pengalaman hidup. Dalam banyak kesempatan, Gibran terlihat secara langsung terlibat dalam dialog-dialog tersebut, menunjukkan bahwa ia tidak hanya seorang pemimpin yang mengarahkan dari atas, tetapi juga turun langsung ke masyarakat.

"Pencapaian lainnya adalah dalam mengelola kebijakan publik yang inklusif. Dalam setiap kebijakan yang dibuat, selalu ada upaya memastikan bahwa semua kelompok masyarakat diwakili dan kepentingan mereka terakomodasi," ungkapnya.

Hal ini menciptakan rasa keadilan dan kesetaraan yang lebih luas, yang merupakan pondasi penting dalam membangun toleransi.

3. Undang Gibran terima penghargaan.

Gibran Apresiasi Penghargaan Solo Terpilih Kota Toleransi Dari VOPIIlustrasi keberagamaan beragama (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Sementara itu, Princess Natasha Dematra, Direktur Eksekutif Visions of Peace Initiative Indonesia (VOPI), menyampaikan sebelumnya, bahwa VOP memilih tiga kota finalis.

“Kami memilih tiga kota menjadi Finalis Kota Terbaik Toleransi 2024, yakni Bekasi, Sukabumi, dan Surakarta, “ ujarnya.

Princess Natasha menyebut pihaknya melakukan survei ketiga kota tersebit, yaitu Bekasi, Sukabumi, dan Surakarta. “Setelah tim kami yang berasal dari Amerika Serikat dan Indonesia memutuskan untuk memberikan penghargaan Kota Toleransi Terbaik di Indonesia kepada Kota Surakarta, “ ungkapnya.

Princess Natasha, menyampaikan VOPI akan mengundang Gibran Rakabuming Raka Walikota Surakarta untuk menerima penghargaan ini secara langsung pada acara Gala Dinner atau Lunch di tanggal 10 Juli 2024 di Surakarta.

“Adapun, penghargaan akan diberikan dalam bentuk trophy, sertifikat dan dana sosialisasi 100.000.000 juta rupiah untuk dipergunakan sebagai dana sosialiasi toleransi di 20 sekolah di Kota Surakarta, “ pungkas Princess Natasha.

Baca Juga: Gibran Apresiasi Acara Adu Gagasan Cawalkot Solo yang Diadakan PDIP

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya