Kabar Duka, Pemain Semar di Kampanye Ganjar-Mahfud di Solo Wafat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surakarta, IDN Times - Pemain Semar dalam pertunjukan tari Sirna Mendhak Sang Kala di depan Plaza Balaikota Solo tiba-tiba terjatuh tepat di belakang Ganjar Pranowo.
Tokoh semar yang diperankan oleh Blancius Subono, mantan dosen Institut Seni Indonesia (ISI) Solo. Bono sapaan akrabnya meninggal usai melakukan pementasan.
Hal tersebut dibenarkan oleh Esha, tim produksi pertunjukan sendratari.
"Pentas Pak Bono di panggung, kemudian VIP naik untuk menerima wayang, nah posisinya itu ada di belakanganya Pak Ganjar terus ambruk," ujarnya Jumat (10/2/2024)
1. Sempat dilarikan ke rumah sakit.
Usai terjatuh, Bono sempat dilarikan ke rumah sakit RSUD Dr Moewardi. Namun di tengah jalan nyawa mantan dosen pedalangan tersebut sudah tidak tertolong.
"Terus kita larikan ke rumah sakit di perjalanan itu dinyatakan tidak ada," jelasnya.
2. Memiliki riwayat sakit jantung.
Editor’s picks
Esha mengatakan jika pentas Bono berlangsung selama 12 menit, selama pementasan tersebut cuaca di Kota Solo sedang gerimis sejak awal kirab.
"Durasi pergelarannya 12 menit, jadi sempat nari dan terlibat itu kemudian dialog dan bagian dia epilognya. Pas epilog itu selesai kemudian hormat biasa gitu," jelasnya.
Menurut Esha, Bono memiliki riwayat sakit jantung. "Ya mungkin jantung mas, ga karena beliau pernah memiliki riwayat sakut jantung," ungkapnya.
3. Sempat sampaikan pesan ke Ganjar-Mahfud.
Dalam pentasnya, Bono yang memerankan tokoh Semar dan sempat memberikan nasehat kepada Ganjar-Mahfud dalam menjadi seorang pemimpin.
"Kewajipanmu memayuhayuning bawono, tuanku adalah rakyat. Setinggi jabatan apapun itu adalah mandat. Camkan pesan ini bahwa separo kerusakan di dunia ini disebabkan oleh orang-orang yang merasa penting, tetapi separohnya akibat orang-orang yang serakah, rawe-rawe rantas malang-malang putung," pesan Semar.