Usai Dari Inggris, Gibran Lirik Potensi Hilirasi Untuk Indonesia

Bertemu dengan perusahaan produsen komponen pesawat dan F1

Surakarta, IDN Times - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka kembali bekerja, usai kunjungan kerja sepekan di Inggris.

Dalam lawatannya tersebut, Gibran mengaku berjumpa diaspora Indonesia, Fauzan Adziman yang juga pemilik perusahaan produsen komponen pesawat dan F1. Gibran juga berbincang dengan Chief Executive Officer (CEO) dari perusahaan itu, yakni Michael Holmes.

Baca Juga: Tak Hanya ke Inggris, Gibran Juga Berkunjung ke Perancis

1. Bertemu dengan diaspora pemilik perusahaan di Inggris.

Usai Dari Inggris, Gibran Lirik Potensi Hilirasi Untuk IndonesiaWalikota Solo Gibran Rakabuming Raka mengunjungi perusahaan teknologi milik Dr. Fauzan Adziman di Inggris. (Dok/Istimewa)

Ditemui di kantor Balaikota Solo Gibran mengaku jika Indonesia mempunyai peluang besar dalam melakukan kerjasama, salah satunya mendukung salah satu visi misi pasangan 02 (Prabowo-Gibran) terkait hilirisasi.

"Disana itu ada perusahaan punyanya orang Indonesia, anak muda, dr Fauzan namanya. Pegawainya orang sana semua. Dia bikin komponen untuk Formula1, boeing, macem-macem, rumah sakit rumah sakit. Ini salah satu contoh hirilisasi itu ya ini. Kita pingin nanti, selama ini kan belum ada sentuhan dari Indonesia, kita pingin intervensi aja," ujar Gibran, Rabu (13/3/2024).

2. Kerjasama dengan Kota Solo?

Usai Dari Inggris, Gibran Lirik Potensi Hilirasi Untuk IndonesiaWalikota Solo Gibran Rakabuming Raka. (IDN Times/Larasati Rey)

Lebih lanjut, ditanya soal kemungkinan adanya kerjasama dengan Kota Solo, Gibran meminta bersabar. Ia mengaku memiliki banyak agenda selama lawatan di Inggris.

"Nanti dulu. Kan saya baru pertama kali kesana, baru lihat barangnya, baru lihat pabriknya, ini sangat menarik sekali, di Oxford," jelasnya.

3. Anak-anak Indonesia mampu memproduksi.

Usai Dari Inggris, Gibran Lirik Potensi Hilirasi Untuk IndonesiaGibran Rakabuming Raka. (IDN Times/Larasati Rey)

Cawapres nomer urut 02 tersebut meyakini anak-anak Indonesia memiliki potensi yang besar dan mampu mengelola bahkan membuat komponen tersebut di Indonesia.

"Mampu, sing due kan wong (yang punya kan orang) Indonesia. Yo mampu banget no. Barange, bahan bakune ada di Indonesia," katanya.

"Iya ini sesuai dengan cita-cita kita untuk hilirisasi. Karena komponennya itu kita punya semua," imbuhnya.

Gibran mengatakan jika kunjungan ke Inggris teraebut erat dengan upaya pengembangan ekonomi berbasis inovasi.

Menurutnya, salah satu prioritas Kota Solo yang diimplementasikan melalui Solo Technopark adalah kawasan inovasi yang berdaya saing internasional. Ia mengatakan hal itu perlu dimulai dari daerah dengan sinergi berbagai pihak, seperti industri, universitas, modal ventura, bisnis dan pemerintah pusat.

"Indonesia perlu membangun ekosistem komersialisasi riset dan ekonomi berbasis inovasi digital," katanya.

"Dalam hal ini, Solo Technopark telah merintis ke arah sana," pungkasnya.

Baca Juga: Kaesang hingga Anak Akbar Tanjung Masuk 12 Kandidat Pengganti Gibran

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya