TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

20 Ribu Nasi Bungkus Digelontorkan untuk Korban Banjir Semarang

Pemkot Semarang gerak cepat tangani banjir

Suasana dapur umum untuk membantu warga terdampak banjir di Kota Semarang. (dok. Pemkot Semarang)

Semarang, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang berupaya kerja cepat dalam penanganan bencana banjir. Selain evakuasi warga terdampak, pendirian dapur umum, hingga pendistribusian logistik pun dilakukan.

1. Distribusi logistik sejak Kamis (14/3/2024)

Suasana dapur umum untuk membantu warga terdampak banjir di Kota Semarang. (dok. Pemkot Semarang)

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan, pendistribusian logistik telah dilakukan sejak hari pertama, Kamis (14/3/2024). Sejak bencana air bah melanda, perempuan yang akrab disapa Mbak Ita tersebut telah berkomunikasi dengan Menteri Sosial Tri Rismaharini dan Penjabat (Pj) Gubernur Jateng, Nana Sudjana.

"Setidaknya sebanyak 20 ribu nasi bungkus terdistribusi ke sejumlah daerah terdampak. Pemberian makanan siap santap untuk sahur dan buka puasa itu, juga didistribusikan satu pintu melalui kecamatan-kecamatan,’’ ungkapnya, Sabtu (16/3/2024).

Selain itu juga ada bantuan sembako, seperti mie instan, beras, minyak goreng, air mineral, telur, dan sayur mayur. Lalu ada pula popok bayi dan dewasa, selimut, pakaian pantas pakai, hingga obat-obatan.

Baca Juga: Takut Sendirian saat Banjir, Paulina Milih Ngungsi di Rumah Anak

2. Suplai bahan pokok ke dapur umum

Suasana dapur umum untuk membantu warga terdampak banjir di Kota Semarang. (dok. Pemkot Semarang)

Pada Jumat (15/3/2024), pendirian dapur umum tak hanya berada di Balai Kota Semarang. Sejumlah kecamatan yang terdampak juga telah mendirikan, seperti di Kantor Kecamatan Semarang Utara, Kantor Kecamatan Gayamsari, Universitas Semarang (USM), dan Kantor Kecamatan Genuk.

"Jadi kecamatan yang ada dapur umumnya kami suplai bahan pokoknya. Itu kami bagikan untuk beberapa kecamatan yang terdampak. Kami ada WhatApps Grup peduli bencana, dari sana tiap lurah dan camat memberikan data, jadi sesuai permintaan dan agar tidak mubazir," kata Kepala Bidang Perlindungan Sosial Dinas Sosial Kota Semarang, Rahayuningsih.

Pihaknya berkoordinasi dengan Badan SAR Nasional (Basarnas) Semarang, Palang Merah Indonesia (PMI), dan Tentara Nasional Indonesia (TNI), maupun Kepolisian Republik Indonesia (Polri) untuk mendistribusikan logistik permakanan dan obat-obatan menggunakan perahu karet.

"Alhamdulillah belum ditemukan kendala atau permasalahan yang berarti dalam pendistribusian logistik ini. Kesehatan masyarakat juga masih bisa dipantau, apabila ada apa-apa ambulans hebat juga selalu siaga keliling terus," jelasnya.

Berita Terkini Lainnya