31 Ribu Pelaku UMKM di Jateng Terdampak COVID-19 Selama 7 Bulan
Paling banyak terdampak pengembangan usaha dan pemasaran
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Tengah melakukan pendataan terhadap usaha menengah, kecil, dan mikro (UMKM) yang terdampak pandemik COVID-19 melalui aplikasi digital. Hasil pendataan itu, tercatat 31 ribu UMKM di Jateng yang terimbas virus corona.
Baca Juga: UMKM di Jateng Ditawari GoSend Intercity, Bantu Bisnis saat Pandemik
1. Sebanyak 71 persen pelaku UMKM di sektor makanan dan minuman terdampak pandemik
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Tengah, Ema Rachmawati, mengatakan sebanyak 31 ribu UMKM tersebut terdampak pandemik sejak Maret hingga 30 September 2020. Mereka yang terimpak diantaranya yang paling banyak sektor makanan dan minuman, fashion, kerajinan tangan, serta jasa dan perdagangan.
‘’Dari jumlah yang terdata dan sektor-sektor itu yang paling terkena imbas adalah sektor makanan dan minuman, yakni sebanyak 71 persen. Kemudian, sektor lain yang terdampak pandemik adalah fashion sebesar 8 persen dan kerajinan tangan sebesar 7 persen, sisanya adalah sektor jasa dan perdagangan lainnya,’’ ungkapnya saat dihubungi IDN Times melalui sambungan telepon, Senin (12/10/2020).
Kendala paling banyak dialami mereka adalah sulitnya mengembangkan usaha.
Baca Juga: Penting! Edukasi dan Pemahaman Bisnis UMKM di Jateng saat Pandemik